Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK: Kalau pertemuan menjurus ke politik uang tentu salah!

JK: Kalau pertemuan menjurus ke politik uang tentu salah! Jusuf kalla. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Komite Etik Munaslub Golkar memergoki salah seorang caketum Golkar diam-diam menemui pengurus DPD I Golkar Kalimantan Barat di sebuah hotel. Pertemuan ini diyakini terkait pemilihan ketua umum di munaslub dan bertentangan dengan aturan main panitia.

Menanggapi hal ini, tokoh senior partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) mengatakan sebenarnya tidak ada yang salah jika caketum menggelar pertemuan dengan pengurus-pengurus yang ada di daerah. Hanya saja, akan menjadi masalah jika pertemuan itu menjurus pada jual beli dukungan saat pemilihan.

"Saya tidak tahu batasannya etik itu. Ya tergantung pertemuannya. Kalau maksud pertemuannya menjurus ke politik uang tentu salah," kata JK di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (12/5).

Sebelumnya, Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Lawrence Siburian mengatakan pihaknya menangkap tangan seorang caketum Golkar dan pengurus DPD I Golkar Kalimantan Barat pada (10/5) kemarin.

Pertemuan Caketum dan pengurus DPD I Golkar itu diduga kuat terkait pemilihan ketua umum di Munaslub Golkar 15 - 17 Mei mendatang. Pertemuan itu dilakukan di salah satu hotel kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Anggota Komite etik menangkap tangan pertemuan salah satu caketum Golkar dengan seorang ketua DPD I Kalbar pada pukul 12.00 WIB siang tadi," ujar Lawrence saat dihubungi, Selasa (10/5).

Ketika ditanya lebih lanjut siapa caketum yang tertangkap tangan oleh pihaknya itu, Lawrence enggan mengungkapkannya. Namun, dirinya mengatakan bahwa sudah ada bukti foto yang dipegang oleh Komite Etik, terkait pertemuan tersebut.

"Kami tidak bisa bocorkan siapa caketumnya. Komite etik mendapatkan bukti foto dalam pertemuan tersebut," ujar Lawrence.

Dengan adanya penemuan ini, lanjut Lawrence, maka dalam waktu dekat Komite Etik akan segera memprosesnya, untuk melihat apakah ada pelanggaran yang bisa dibuktikan dan berpotensi dikenakan hukuman berat.

"Bisa diskualifikasi. Minggu ini kita akan lakukan persidangan," pungkasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar

Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?

JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah
Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah

Dengan politik seseorang bisa menerapkan kebijakan baik untuk kepentingan rakyat banyak.

Baca Selengkapnya
JK Tuding Pemilu 2024 yang Terburuk, Diatur Pemerintahan dan Orang Punya Uang
JK Tuding Pemilu 2024 yang Terburuk, Diatur Pemerintahan dan Orang Punya Uang

JK mendorong adanya suatu perubahan jika terus dibiarkan maka akan berdampak negatif pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Kelakar Kaesang Cuma Sekjen PSI yang Dipanggil Jokowi ke Istana: Ketumnya Enggak, Jahat
Kelakar Kaesang Cuma Sekjen PSI yang Dipanggil Jokowi ke Istana: Ketumnya Enggak, Jahat

Kaesang mengungkapkan Raja Juli Antoni dipanggil bukan terkait urusan politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.

Baca Selengkapnya