Jimly Asshiddiqie soal angket KPK: Penegakan hukum jangan diganggu politik
Merdeka.com - Pembentukan Pansus Angket KPK DPR RI dinilai sebagai upaya legislatif melemahkan KPK. Pimpinan DPR dan KPK dalam beberapa waktu terakhir juga kerap ribut di media dan saling bersilang pendapat. Ribut DPR versus KPK ini juga menjadi sorotan dari mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie. Jimly mengatakan, keributan DPR versus KPK ini harus diredakan.
"Saya kira memang harus kita redakan, supaya ada mekanisme yang diperbaiki dan memang kita membangun tradisi proses penegakan hukum itu jangan diganggu oleh politik," jelasnya dikonfirmasi usai menjadi pembicara dalam acara Diklat Komunikator Politik Partai Golkar di Jakarta, Jumat (8/9).
Penegak hukum seperti Polri juga seharusnya bersifat normal dan jangan melakukan mobilisasi. "Proses penegakan keadilan itu harus bersih dari intervensi politik eksekutif, politik legislatif maupun politik media dan LSM," tegasnya.
Belakangan, menurutnya, keributan antar dua lembaga itu mulai mereda. "Tapi saya rasa sudah mulai reda menunggu putusan MK. Saya rasa ada semacam gentleman dan nanti menunggu putusan MK," ujarnya.
Jika putusan MK mengesahkan Pansus Angket KPK, pimpinan KPK harus mengikuti dan menghadiri proses pembahasan pansus. "Sebaliknya kalau dianggap tidak sah, tentu DPR harus menghormati putusan MK. Kita tunggu saja nggak lama lagi," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie meminta anggota DPR RI tak mempelebar penggunaan hak angket menjadi pemakzulan Presiden.
Baca SelengkapnyaJK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca Selengkapnya8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hak angket merupakan kewenangan politik DPR, bukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaSikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca Selengkapnya"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca Selengkapnya