Jadi Plt Ketua Golkar DKI, Agus Gumiwang dapat 4 tugas dari Airlangga
Merdeka.com - Ketua Korbid Perempuan, Pemuda dan Inovasi Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita resmi menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta menggantikan Fayakhun Andriadi. Ketua Korbid Kepartaian Partai Golkar Ibnu Munzir mengatakan, Ketua Umum Airlangga Hartarto menitipkan 4 tugas kepada Agus.
Pertama, Agus diminta mengembalikan kepercayaan publik kepada Partai Golkar jelang Pemilu Serentak 2019. Tugas ini harus sesuai dengan tagline Golkar Bersih yang digagas Airlangga.
"Menyangkut 4 hal yang mesti dilakukan ketum, pertama mengembalikan kepercayaan rakyat," kata Ibnu di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta, Kamis (1/3).
Kemudian, Agus diminta menjaga dan merebut kembali basis pemilih yang diambil oleh partai politik lain demi kepentingan di Pemilu Serentak.
"Kedua, menjaga basis dan merebut basis elektoral untuk memenangkan kontestasi politik. Apa yang mungkin dilakukan teman-teman DPD kan ada basis pemilih ini mesti dijaga, merebut yang dulu basis kita," terangnya.
Tugas ketiga, yakni membangun basis pemilih baru bagi Partai Golkar. Terakhir adalah mengkonsolidasikan seluruh elemen Partai Golkar baik kader, simpatisan hingga ormas sayap dalam rangka menghadapi Pemilu.
"Membangun basis pemilih baru. Kemudian, konsolidasikan seluruh elemen pemenangan. Ini 4 hal yang disampaikan ketum," tandasnya.
Diketahui, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi menunjuk Ketua Korbid Perempuan, Pemuda dan Inovasi Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta menggantikan Fayakhun Andriadi. Penunjukkan Agus dilakukan melalui SK DPP Partai Golkar Nomor: Kep-227/DPP/Golkar/II/2018.
SK Penunjukkan Agus diserahkan oleh Ketua Korbid Kepartaian Partai Golkar Ibnu Munzir. Hadir dalam acara tersebut, Bendahara Umum Partai Golkar Robert J. Kardinal, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, serta jajaran pengurus DPD Golkar DKI Jakarta.
Penunjukkan Agus diputuskan dalam rapat terbatas bersama pengurus DPP pada 21 Februari 2018. Rapat digelar untuk menindaklanjuti surat pengunduran diri Fayakhun sebagai Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta.
Fayakhun mengundurkan diri karena telah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar
Airlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Dapat Info dari Hakim MK Kalau Suara Golkar Memang Naik di Pemilu 2024
Kata Airlangga, tidak ketinggalan juga partai partai-partai lain yang mengalami hal serupa.
Baca Selengkapnya