Jadi caleg PPP, Sekjen Komisi Yudisial mundur
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Muzayyin Mahbub mengundurkan diri dari jabatannya. Dia akan mengikuti pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Per 1 April 2013, saya mundur dari jabatan sekjen karena ikut caleg PPP," kata Muzayyin, di Jakarta, Selasa (26/3).
Muzayyin menambahkan, dirinya sebenarnya baru akan pensiun pada Juli 2013. Karena pendaftaran caleg paling lambat pada 9 April maka dirinya menyatakan mundur dari PNS.
"Saya memilih ikut caleg PPP karena merupakan salah satu partai Islam besar," kata mantan Ketua Umum PMII cabang Yogyakarta periode 1977-1979 ini.
Sebelum menjadi birokrat, Muzayyin lebih banyak berkecimpung dengan aktivis di organisasi berbasis NU dan PPP. "Saya mendaftar untuk caleg dapil sembilan, yakni untuk wilayah Jawa Tengah," kata aktivis yang dibesarkan di lingkungan NU ini.
Dengan mundurnya dari sekjen KY, maka pihaknya belum mengetahui siapa penggantinya. "Saat ini sedang proses untuk menentukan pengganti jabatan sekjen," kata Muzayyin seperti dikutip Antara.
Muzayyin Mahbub mengawali karirnya di Departemen Penerangan pada 1980 pada saat dipimpin Menteri Ali Murtopo. Saat masuk dia langsung bergabung menjadi staf khusus yang dipimpin langsung Ali Murtopo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan Mahfud cermin dalam menunjukkan etika dan keteladanan politik.
Baca SelengkapnyaYusril tidak menampik, pada saat terjadinya perombakan kabinet namanya selalu disebut-sebut.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhadjir menyebut, dalam tahun politik ini banyak menteri yang mencalonkan jadi caleg maupun tim sukses.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, perdebatan keputusannya baru mundur menjelang pencoblosan atau sebelum dicalonkan sebagai cawapres Ganjar merupakan hal lazim dalam politik.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, dirinya berbagi tugas dengan Ganjar untuk mengawal langkah yang diambil.
Baca Selengkapnya