Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), hari ini mengawali kampanye terbuka di Kota Tangerang, Banten. Namun, Ketua Umum partai berlambang banteng moncong putih itu tidak hadir dan diwakili sejumlah petinggi partai.

"Ibu Megawati tidak akan hadir dalan kampanye pembukaan. Dan diwakili oleh saya sebagai Sekjen dan Bapak Pramono Anung, dan beberapa kader lain," kata Hasto, Minggu (24/3).

Meski demikian, Megawati hadir tetap melalui resep nasi gorengnya yang diluncurkan saat kampanye. Resep itu sebelumnya sudah dibocorkan ke sejumlah ibu yang ikut lomba memasak nasi goreng resep Megawati itu. Hasto lalu mencicipi setidaknya dua orang ibu yang berhasil menyelesaikan masakannya.

"Mulai hari ini, maka resep kuliner nasi goreng Ibu Mega go public untuk masyarakat Indonesia," kata Hasto setelah mencicipi nasi goreng Megawati yang dimasak Ibu Surani.

Dia sempat menunjukkan sebuah kertas yang berisi resep dan cara memasak nasi goreng Megawati itu. Bumbunya terdiri dari bawang merah, putih, dan bombai. Ditambah sedikit terasi dan daun kol sesuai selera. Lalu cabenya ada tiga jenis; gendot, merah keriting, dan cabe rawit. Kemiri 1-2 butir, garam, kecap, dan lemak ayam secukupnya. Semua bahan itu dipadukan dengan mentega, 2 butir telur ayam, dan suwiran daging ayam bagian dada.

Ada tiga tahap dalam memasak resep itu. Pertama memasak bumbu seperti cabe yang dimasak dengan suwiran daging ayam dan lemak ayam.

Tahap kedua adalah menggoreng singkat nasi putih, diikuti menggoreng telur ayam yang lalu dicampurkan dengan nasi tadi. Kecap dimasukkan ke dalamnya dan diaduk-aduk.

Terakhir, bumbu yang disiapkan di tahap pertama dimasukkan ke adonan nasi dan diaduk terus hingga tercampur semuanya.

Hasto mengatakan resep itu awalnya ditemukan Megawati saat ayahandanya, Bung Karno, ingin menjamu makan sejumlah pendemo. Bung Karno lalu meminta Megawati memasak, dan muncullah resep itu.

"Saat Presiden RI Ketiga Abdurrahman Wahid atau Gus Dur masih hidup, nasi goreng ala Megawati itu adalah salah satu makanan favoritnya," pungkas Hasto.

Reporter: Putu Merta Surya Putera

Sumber: Liputan6.com