Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hijrah pengusaha muda dipercaya mampu tangkal monopoli perekonomian oleh asing

Hijrah pengusaha muda dipercaya mampu tangkal monopoli perekonomian oleh asing Anggota Komisi III Ahmad Sahroni. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ahmad Sahroni mendukung pernyataan Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang meminta pengusaha muda hijrah dengan berkolaborasi karena langkah itu sebagai bentuk menangkal monopoli dan meminimalisir dikuasainya perekonomian oleh negara asing.

"Saya sependapat dan mendukung Pak Jokowi. Pengusaha muda harus mampu berkolaborasi satu sama lain sehingga memunculkan ide dan peluang baru. Dengan langkah itu, tenaga kerja yang terserap juga akan bertambah," kata Sahroni, di Jakarta, Sabtu.

Dirinya mengemukakan, pemerintah telah memiliki Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebagai lembaga yang mengawasi persaingan usaha, salah satu monopoli. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli Dan Persaingan Usaha.

"Monopoli membuat persaingan usaha tidak sehat dan dapat menimbulkan perpecahan," kata politisi Partai NasDem ini.

Selain menghilangkan monopoli, melalui kolaborasi, sektor usaha baik jasa maupun perdagangan akan semakin sulit dikuasai negara asing.

"Ini harus dilakukan, terlebih pasar global sudah menanti di tahun 2020," kata Sahroni seraya mengingatkan makna hijrah terhadap pengusaha muda juga mencakup emosional dan kesabaran.

Pria yang kembali maju sebagai calon legislator dari daerah pemilihan (Dapil) 3 Jakarta ini mengingatkan pengusaha muda mampu menguasai teknologi serta informasi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Sependapat dengan pernyataan yang pernah dilontarkan Ketua DPR Bambang Soesatyo, Sahroni mengingatkan pengusaha Indonesia akan tertinggal jauh dalam perekonomian dunia.

"Pengusaha muda harus menguasai teknologi dan informasi, jangan sampai tertinggal di era Revolusi Industri 4.0," pesannya.

Sebelumnya dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di hotel Fairmont Jakarta, Jokowi meminta agar para pengusaha muda berhijrah.

Di samping mengingatkan pentingnya kesabaran dalam dunia usaha, hal lain yang ditekankan Jokowi adalah kompetisi dan kolaborasi pengusaha muda.

"Berhijrah dari yang konsumtif menjadi produktif, hijrah dari yang marah-marah ke yang sabar karena sabar dan pekerja keras adalah ciri-ciri HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)," kata Jokowi mengingatkan.

Hijrah dari yang senang perpecahan jadi yang senang persatuan, hijrah yang dari tadinya seneng monopoli jadi seneng kompetisi jangan mau mendapat proteksi saja, dan terakhir hijrah dari individualis menjadi kolaborasi, kerja sama-sama, kata Jokowi.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini
Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini

Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Cerita Nasabah PNM Mekaar Cerdas Kelola Modal BRI: Bikin Jamu 'Dewi Poetri', Produk sampai Dipuji Jokowi
Cerita Nasabah PNM Mekaar Cerdas Kelola Modal BRI: Bikin Jamu 'Dewi Poetri', Produk sampai Dipuji Jokowi

Jamu Dewi Poetri pun dikenalkan dan dipuji Jokowi layak masuk pasar yang lebih besar kepada seluruh anggota PNM yang hadir.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi

Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat

Baca Selengkapnya