Hanura: Munaslub itu terjadi bila Wiranto berhalangan tetap
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan partainya tidak perlu menggelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) karena Wiranto yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menko Polhukam tidak berhalangan secara tetap untuk memimpin partai. Dadang menegaskan, tidak ada kekosongan jabatan pimpinan Partai Hanura.
Dia menegaskan, saat ini Partai Hanura dijalankan oleh 2 orang wakil ketua umum setelah Wiranto menjadi Menko Polhukam. Sehingga, kata dia, tidak ada rencana untuk menggelar Munaslub.
"Enggak ada itu Munaslub, karena Munaslub itu terjadi bila Pak Ketua Umum berhalangan tetap. Ini kan tidak, Pak Ketua Umum karena jabatannya sebagai Menko Polhukam beliau non aktif sebagai ketua umum dalam menjalankan tugas sehari-hari," kata Dadang kepada merdeka.com, Kamis (10/11).
"Sementara operasional partai dijalankan oleh 2 orang wakil ketua umum, jadi buat apa munaslub?," sambungnya.
Dadang menyebut tidak ada permintaan dari Ketua DPD Partai Hanura se-Indonesia untuk mendesak digelarnya Munaslub.
"Demikian juga tidak ada permintaan dari para Ketua DPD untuk menggelar Munaslub," jelasnya.
Ditambahkannya, permintaan Munaslub hanya dilakukan oleh satu orang anggota dewan penasihat yakni Djafar Badjeber. Apalagi, permintaan Djafar itu tidak melalui rapat bersama dewan penasihat lain.
"Permintaan Munaslub hanya dilakukan oleh satu orang anggota dewan penasihat, dan itu pun dilakukan tanpa rapat dewan penasihat, jadi sebaliknya yang bersangkutan sedang diproses di Badan Kehormatan Partai," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi
Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Bakal Dalami Sumbangan Prabowo ke MDS Coop, Ganjar: Yang Melanggar Mesti Ditindak
Ganjar menilai, jika ada pelanggaran dalam pemberian sumbangan tersebut, maka Bawaslu musti menindak dengan tegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hadir di Acara Polda Bengkulu, Penampilan Wiranto Bikin Syok Ternyata Sekarang Tugasnya Publikasi ke Medsos
Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaTidak Masalah Diberhentikan PPP, Witjaksono Tegaskan Kader Daerah Dukung Prabowo-Gibran
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan Witjaksono diberhentikan posisinya dari Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaMahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya
Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca Selengkapnya