Hanura: Jokowi punya pola sendiri bicara dengan ketum parpol
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Hanura Sutrisno Iwantono mengatakan, Jokowi punya gaya sendiri untuk berbicara dengan para ketua umum partai politik pendukungnya. Sehingga bisa saja berkomunikasi dengan sendiri-sendiri atau berkumpul.
"Pak Jokowi itu kan punya pola sendiri yang tidak harus ikut pendahulu-pendahulunya. Masing-masing orang punya cara, tentu dengan partai politik Pak Jokowi membangun komunikasi. Tidak mungkin, tidak dia lakukan. Tapi cara dia berkomunikasi itu, dia punya cara tersendiri, apakah harus ngumpul terus ngomong, mungkin dia pendekatan satu per satu, kan masih ada waktu juga," kata Sutrisno di Jakarta, Sabtu (14/7).
Dia menuturkan, tiap orang mempunyai gaya sendiri dalam berkomunikasi politik. Bahkan tak ada aturan soal itu.
"Tiap orang punya gaya sendiri karena tidak ada aturan mengenai itu. Kalau itu nyaman, selama ini koalisi oke-oke saja," ungkap Sutrisno.
Dia menuturkan, gaya Jokowi tersebut tak membuat Hanura merasa ditinggalkan. Terlebih setiap acara Hanura, Jokowi kerap hadir.
"Oh enggak-enggak. Pak Jokowi sering sekali hadir di acara Hanura. Bahkan kalau kita undang selalu hadir, dengan pak Oesman Sapta di beberapa kali kesempatan ketemu. Hubungan-hubungan seperti itu kan komunikasi politik itu kan tidak harus formal, mesti duduk bersama, kemudian ada agenda segala macam, kan tidak harus begitu," kata Sutrisno.
Sehingga dia meminta jangan ada yang mempermasalahkan hal ini. Lebih baik mencari solusi terbaik untuk membangun komunikasi yang menjadi kesinambungan.
"Saya kira jangan terlalu membesarkan hal yang kecil. Kita coba berpikir ke depan untuk mencari solusi yang terbaik. Jangan persoalan seperti itu menjadi isu. Kayak masalah pembangunan ekonomi diukur dari harga telur. Jangan begitu lah," tandasnya.
Sebelumnya, Partai Golkar mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan siapa yang dipilih sebagai calon Wakil Presiden untuk 2019. Namun, mengingatkan agar itu dibahas bersama-sama.
"Yang perlu ditekankan kami sepenuhnya menyerahkan kepada Pak Jokowi siapa calon Wakil Presidennya, yang mempertimbangkan tentu mekanisme partai-partai politik yang telah menyatakan dukungannya kepada Pak Jokowi, itu sama-sama membahasnya," ucap Ketua DPP Golkar Ace Hasan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu secara intens di Istana Batu Tulis, Bogor. Terakhir, keduanya bertemu pada Minggu 8 Juli 2018. Pertemuan itu berlangsung hampir dua jam. Keduanya, kerap membahas soal Pilpres 2019. Jokowi sendiri sudah mengantongi nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Megawati mengatakan, pendamping Jokowi itu akan segera diumumkan. "Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya