Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanura: Jokowi punya pola sendiri bicara dengan ketum parpol

Hanura: Jokowi punya pola sendiri bicara dengan ketum parpol Wakil Ketua Umum DPP Hanura Sutrisno Iwantono. ©Liputan6.com/Putu Merta

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Hanura Sutrisno Iwantono mengatakan, Jokowi punya gaya sendiri untuk berbicara dengan para ketua umum partai politik pendukungnya. Sehingga bisa saja berkomunikasi dengan sendiri-sendiri atau berkumpul.

"Pak Jokowi itu kan punya pola sendiri yang tidak harus ikut pendahulu-pendahulunya. Masing-masing orang punya cara, tentu dengan partai politik Pak Jokowi membangun komunikasi. Tidak mungkin, tidak dia lakukan. Tapi cara dia berkomunikasi itu, dia punya cara tersendiri, apakah harus ngumpul terus ngomong, mungkin dia pendekatan satu per satu, kan masih ada waktu juga," kata Sutrisno di Jakarta, Sabtu (14/7).

Dia menuturkan, tiap orang mempunyai gaya sendiri dalam berkomunikasi politik. Bahkan tak ada aturan soal itu.

"Tiap orang punya gaya sendiri karena tidak ada aturan mengenai itu. Kalau itu nyaman, selama ini koalisi oke-oke saja," ungkap Sutrisno.

Dia menuturkan, gaya Jokowi tersebut tak membuat Hanura merasa ditinggalkan. Terlebih setiap acara Hanura, Jokowi kerap hadir.

"Oh enggak-enggak. Pak Jokowi sering sekali hadir di acara Hanura. Bahkan kalau kita undang selalu hadir, dengan pak Oesman Sapta di beberapa kali kesempatan ketemu. Hubungan-hubungan seperti itu kan komunikasi politik itu kan tidak harus formal, mesti duduk bersama, kemudian ada agenda segala macam, kan tidak harus begitu," kata Sutrisno.

Sehingga dia meminta jangan ada yang mempermasalahkan hal ini. Lebih baik mencari solusi terbaik untuk membangun komunikasi yang menjadi kesinambungan.

"Saya kira jangan terlalu membesarkan hal yang kecil. Kita coba berpikir ke depan untuk mencari solusi yang terbaik. Jangan persoalan seperti itu menjadi isu. Kayak masalah pembangunan ekonomi diukur dari harga telur. Jangan begitu lah," tandasnya.

Sebelumnya, Partai Golkar mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan siapa yang dipilih sebagai calon Wakil Presiden untuk 2019. Namun, mengingatkan agar itu dibahas bersama-sama.

"Yang perlu ditekankan kami sepenuhnya menyerahkan kepada Pak Jokowi siapa calon Wakil Presidennya, yang mempertimbangkan tentu mekanisme partai-partai politik yang telah menyatakan dukungannya kepada Pak Jokowi, itu sama-sama membahasnya," ucap Ketua DPP Golkar Ace Hasan.

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu secara intens di Istana Batu Tulis, Bogor. Terakhir, keduanya bertemu pada Minggu 8 Juli 2018. Pertemuan itu berlangsung hampir dua jam. Keduanya, kerap membahas soal Pilpres 2019. Jokowi sendiri sudah mengantongi nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

Megawati mengatakan, pendamping Jokowi itu akan segera diumumkan. "Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya