Grace Natalie PSI: Janganlah Kita Main Politik Identitas
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membandingkan janji politik yang dilakukan Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) saat jadi gubernur DKI Jakarta. Keduanya pernah membuat janji politik kepada warga Tanah Merah.
Anies memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sementara kepada warga Tanah Merah yang tinggal dekat dengan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Sebelum Anies, Jokowi memberikan KTP kepada warga Tanah Merah saat lahan tersebut masih sengketa dengan Pertamina.
"Jadi janganlah kita main politik identitas, kalau bikin kontrak politik itu pakai akal sehat agar bisa dipertanggungjawabkan kalau enggak bapak dosa loh ke orang yang meninggal ini. Karena kalau enggak bapak kasih IMB kan mereka mungkin sudah dipindah ke tempat yang aman atau ada program lah," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie kepada wartawan, Selasa (7/3).
Grace menyebut, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI bisa saja melakukan relokasi atau pemindahan masyarakat ke tempat aman. Karena, DKI disebutnya mempunyai dana tahunan mencapai Rp89 triliun.
"DKI punya dana Rp89 triliun per tahun, 5 tahun Rp450 triliun, apa susahnya mengambil sebagian dari uang anggaran itu untuk memindahkan orang ke tempat yang aman," sebutnya.
Grace pun menyindir soal kegiatan Formula E yang menghabiskan uang mencapai triliunan rupiah. Selain itu, ia menyebut sejumlah kebijakan Anies kala itu hanya bagus di luarnya saja dan tidak sampai ke dalamnya.
"Formula E yang cuma sekian hari saja Rp1 triliun lebih habis gitu kan. Jadi lagi-lagi Pak Anies nih mohon maaf. Tapi kebanyakan kebijakan yang sifatnya kosmetik, di luar kayaknya cantik kayaknya indah, tapi tidak memberikan solusi yang permanen untuk masyarakat," ungkapnya.
"Sayang saja punya budget untuk hal-hal yang lain-lain yang sifatnya bukan prioritas, tapi yang prioritas yang keselamatan yang nyawa yang air bersih itu enggak dikerjain," sambungnya.
Beda dengan Pemberian KTP oleh Jokowi
Sementara itu, saat disinggung soal Joko Widodo (Jokowi) yang dulu pernah memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada warga di lokasi tersebut. Hal itu disebut Bendahara Umum PSI Suci Mayang Sari memiliki tujuan berbeda dengan Anies yang memberikan IMB.
"Jadi kalau Pak Jokowi itu memberikan KTP itu kaitannya dengan fasilitas yang harus dimiliki oleh warga kan, Kartu Jakarta Pintar juga kartu kesehatan, kayak gitu," ujar Mayang.
"Jadi beda tujuannya, kalau Pak Anies kan memberikan IMB untuk tinggal di rumah itu kan, kalau KTP kan dia bisa pindah, dia berhak mendapatkan fasilitas dari pemerintah bedanya disitu," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, seorang figur yang akrab di dunia politik Indonesia, telah mencuri perhatian masyarakat dengan karir gemilang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan telah mengunjungi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Kamis (15/2) pagi.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies menilai Surya Paloh dan Megawati memiliki kesamaan dalam membangun Indonesia
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan koalisi akan tetap solid berada pada garis perubahan.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca Selengkapnya