Golkar Deklarasi KIB, Junimart: PDIP Tak Perlu Koalisi Bisa Usung Capres
Merdeka.com - Golkar, PAN, PPP telah mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu. PDI Perjuangan tidak ambil pusing. Politikus PDIP Junimart Girsang menilai, partainya tidak perlu mengumumkan koalisi seperti KIB. Menurut dia, mencari rekan koalisi bukan pekerjaan sulit bagi PDIP.
"PDIP itu tidak perlu umumkan koalisi, PDIP sudah bisa mengusung, itu saja dipahami. Maka PDIP itu partai yang betul-betul siap dengan pesta demokrasi," ujar Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).
Junimart mengatakan, koalisi menjadi kewenangan sepenuhnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dengan siapa PDIP akan berkoalisi semua tergantung Megawati.
"Kalau masalah koalisi nanti saja itu menjadi kewenangan ibu ketua umum. Tapi sebagai catatan partai yang satu-satunya bisa mengusung presiden ya PDIP, tanpa koalisi juga bisa. Jadi koalisi urusan ibu ketum, bukan urusan kita, kita hanya ikut tegak lurus saja," katanya.
Seperti diketahui, kursi anggota DPR saat ini berjumlah 575 orang. Dalam UU Pemilu perlu minimal 20 persen kursi untuk mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Butuh minimal 115 kursi untuk mengusung pasangan calon presiden. PDIP memiliki kursi 128 kursi.
Selain itu, Junimart pede banyak partai yang ingin berkoalisi dengan PDIP. Salah satunya sinyal diberikan Gerindra. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Megawati ketika lebaran kemarin.
"Partai-partai kan banyak mau gabung dengan PDIP juga," kata wakil ketua Komisi II DPR RI ini.
"Kita enggak usah bilang. Kan banyak. Pasti banyak kan tahu siapa yang ke Teuku Umar," sambungnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaGanjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP untuk mengikuti arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnya