Golkar bentuk tim seleksi caleg jelang Pemilu 2019
Merdeka.com - Partai Golkar telah membentuk tim seleksi calon legislatif untuk Pemilu Serentak 2019 beberapa bulan lalu. Tim ini diketuai oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
"Sudah diputuskan beberapa bulan lalu melalui juklak yang namanya tim seleksi caleg Partai Golkar tingkat pusat yang diketuai langsung Ketum, di situ ada Ketua Harian, Sekjen, Ketua Korbid dan bidang terkait," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/11).
Idrus menjelaskan, sejumlah petinggi sampai ketua-ketua bidang telah ditugaskan untuk melakukan rekrutmen di berbagai daerah mulai dari wilayah barat hingga timur nusantara.
"Misal Yahya (Zaini) ini bertanggungjawab di Jatim jadi seluruh rekrutmen dia yang bertanggungjawab Jawa timur selaku tim Ketua," terang Idrus.
"Untuk Jawa koordinatornya saya dan Nusron Wahid, untuk Sumatera ada Kahar (Muzakir) dan Lodewijk Freidrich Paulus. Kalimantan ada Nurdin Halid, Sulawesi ada Roem Kono dan Hamka adi, Indonesia Timur ada Ahmad Hidayat Mus," sambungnya.
Sejauh ini, Golkar tengah melakukan invetarisasi kader dan tokoh potensial lain untuk diusung di Pileg 2019 mendatang.
"Jadi ini sudah kami bagi dan dalam tahap inventarisasi dan juga tentu kami komunikasi dengan kelompok strategis dan profesional yang ada. Semua kami berikan peluang untuk sama-sama di Golkar dengan jumlah tertentu," ungkapnya.
Idrus menerangkan, pihaknya juga telah melakukan evaluasi terhadap kader-kader dan anggota DPR dari Golkar untuk kembali diusung di Pileg 2019. Golkar menyiapkan banyak kriteria untuk menentukan nomor urut bagi pengurus yang diusung menjadi calon legislatif.
"Ada banyak kriteria. Tentu ada pengurus, kemudian secara rela kami lihat track record dan kiprah di Golkar. Dia jadi pengurus tapi gak pernah aktif tentu enggak dapat no baik, semua ada kriteria, akan kami jelaskan tahap berikut," ungkapnya.
Kemudian, kata Idrus, para bakal calon legislatif akan mendapat pendidikan dan pelatihan. Materi-materi yang disiapkan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini baik di internal dan eksternal partai.
Salah satu materi yang akan diberikan adalah soal pendidikan antikorupsi. Materi ini dipilih mengingat banyaknya kader Golkar yang terjerat korupsi dalam beberapa bulan terakhir.
"Pasti akan kami buat seperti itu. kami sudah evaluasi dari seluruh perjalanan ini seperti apa, materi seperti apa, lalu proyeksi apa kemampuan apa yang dibutuhkan masyarakat sudah ada. tentu materinya berbeda dengan yang lalu, ada perubahan," tukasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGolkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaTergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya