Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra: Tim Jokowi Menyibukkan Kami Dengan Hal Ecek-ecek, Bukan Visi Misi

Gerindra: Tim Jokowi Menyibukkan Kami Dengan Hal Ecek-ecek, Bukan Visi Misi Sodik Mujahid. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid sepakat dengan ucapan ekonom Rizal Ramli yang menilai kampanye saat ini hanya fokus pada hal-hal dagelan seperti tampang Boyolali atau genderuwo. Menurut dia memang seharusnya kampanye fokus pada pemaparan program dan visi-misi.

"Setuju sekali dan kampanye visi-misi dan program yang kami siap dan kami harapkan," kata Sodik saat dihubungi merdeka.com, Rabu (14/11).

Sodik mengatakan selama ini kubu capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno telah menyiapkan konsep kampanye sesuai dengan visi dan misi. Namun, lanjut dia, ketika konsep itu jalankan kubu Prabowo-Sandi selalu disibukan dengan serangan hal receh dari kubu pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

"Tapi di lapangan kami disibukkan dan dilelahkan dengan serangan-serangan yang aneh-aneh," ujarnya.

"Di Boyolali contohnya Prabowo bicara tentang kesenjangan ekonomi. Dan tentang penguasaan aset bangsa okeh asing. Yang dipersoalkan bukan tentang hal tersebut tapi tentang guyonan Prabowo sebagai simbul masyarakat yakni tampang Boyolali," sambungnya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menilai kubu Jokowi-Ma'ruf selalu meributkan hal kecil yang dilakukan oleh Prabowo. Dia menegaskan kubu Prabowo-Sandi tak akan lagi melayani serangan sepele.

"Kami sekarang berpikir bahwa tim Jokowi menyibukkan kami dengan hal-hal kecil begitu karena mereka tidak siap menjawab kebohongan janji-janji kampanye tahun 2014 yang kami tanyakan dan karena mereka tidak siap untuk diskusi visi-misi visi dan program sehingga sibukan kami dengan hal-hal ecek-ecek Dan selalu kami tidak akan layani yang ece-ece," ucapnya.

Karena itu, Sodik meminta semua pihak untuk berkampanye berdasarkan visi-misi. Semua, tambah dia, demi kepentingan edukasi masyarakat.

"Mari kita kampanye dan beradu visi misi program yang juga artinya pencerahan dan edukasi kepada bangsa," tandasnya.

Sebelumnya, ekonom Rizal Ramli menyebut saat ini Pilpres 2019 terjebak pada hal-hal remeh yang tidak dibutuhkan rakyat. Contohnya kedua paslon Pilpres saling melempar ucapan dengan istilah-istilah yang tidak penting, ketimbang menggalakkan isu yang dibutuhkan bangsa, misalnya ekonomi.

Misalnya saja, soal tempe setipis kartu ATM. Kemudian soal tampang Boyolali, selanjutnya Sontoloyo dan teranyar politik Genderuwo yang menuai beragam reaksi dari elite politik.

"Hari ini kebanyakan calon enggak pernah punya isu yang penting buat bangsa kita. Kedua belah pihak. Apa isu yang penting buat bangsa kita, ekonomi dong. Ekonomi makro sama ekonomi rakyat. Yang kuasa enggak mau ngomong karena banyak lemahnya," kata Rizal di media center Prabowo-Sandi, Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/11).

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Guntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi

Guntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi

Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat

Jokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat

Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu

Koalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu

Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Tim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran

Tim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial

Baca Selengkapnya