Gerindra Klaim Hubungan dengan Demokrat Baik
Merdeka.com - Gerindra membantah hubungan dengan Partai Demokrat memburuk karena persoalan kampanye di Pilpres 2019. Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengklaim komunikasi kedua belah pihak tidak terputus.
Riza mengatakan, Ketum Gerindra dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, rajin komunikasi dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Serta, para pimpinan partai koalisi, seperti Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
"Pak Prabowo dan Pak SBY secara berkala bertemu, begitu juga pak Sohibul juga pak Zulkifli belum lagi tokoh-tokoh," ungkapnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
Dia berdalih belakangan pertemuan dua jenderal TNI AD itu tak begitu intensif. Sebab koalisi membagi tugas berkampanye di daerah. Khusus, Demokrat dipercayai wilayah Jawa Timur yang merupakan lumbung suara mereka.
"Cuma kan sekarang masa kampanye masing-masing punya jadwal masing-masing namanya meraih suara tidak dalam satu daerah kita harus membagim 541 Kabupaten Kota," lanjutnya.
Demokrat, kata Riza, cukup aktif dalam rapat dan pertemuan dalam Badan Pemenangan Nasional. Perwakilan Demokrat selalu diundang jika ada rapat timses. Riza mengklaim Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan juga turut aktif dalam koalisi.
"Hinca termasuk Sekjen yang rajin ya cuma dalam beberapa hari ini selalu di Dapil, Hinca kan inkumben anggota DPR sekjen partai kan rata-rata anggota DPR, tapi namun menyesuaikan waktunya jadi tetep ketemu. Komunikasi by phone WhatsApp dan sebagainya terus," jelasnya.
Riza juga menyebut kritikan SBY di Twitter merupakan masukan. Dia menampik hal itu sebagai bukti ada masalah komunikasi dengan Demokrat.
Menurutnya tak perlu ada pertemuan khusus antara Prabowo dan SBY untuk meluruskan komunikasi. "Kami akan terus ketemu secara khusus bergantian akan bertemu. Termasuk menyikapi soal aktual," tandasnya.
Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons pernyataan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Muzani sempat mengungkap, SBY berjanji akan mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
SBY mengakui, sebenarnya dirinya tak harus tanggapi pernyataan Muzani. Namun, karena nadanya tak baik dan terus digoreng terpaksa merespons.
"Daripada menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono, justru merugikan. Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung untuk kampanyekan saya," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono dikutip merdeka.com, Kamis (15/11).
SBY menjelaskan, dalam pilpres yang paling menentukan Capres-nya. Capres adalah super star. Capres mesti miliki narasi dan gaya kampanye yang tepat. Dia menilai, saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan.
"Kalau jabaran visi-misi itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi," kata SBY lagi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaKomunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaGerindra memastikan, hubungan antara Prabowo dengan Megawati baik.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaAHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca Selengkapnya