Ganjar Pranowo Beri Santunan Kepada Keluarga KPPS di Jateng yang Meninggal
Merdeka.com - Pemprov Jawa Tengah memberikan santunan kepada ahli waris petugas KPPS di Jateng yang meninggal, sakit, dan keguguran. Nilai besaran santunan masing-masing mendapatkan Rp 10 juta.
"Kami cari sumber yang memungkinkan dan tidak melanggar aturan, maka kita cover semuanya dengan Baznas. Masing-masing kami beri Rp 10 juta," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (26/4).
Petugas yang diberi santunan terus akan diperbarui seiring dengan temuan tim KPU tentang jumlah total KPPS yang meninggal saat bertugas.
"Kami akan tunggu data-data itu agar mereka bisa mendapat satu penghargaan, itu tindakan cepat dari kita. Data masih bertambah, kami pastikan semua dapat," tegasnya.
Kejadian ini, kata dia, juga menjadi bahan evaluasi di Pemprov Jateng. Pihaknya sudah membicarakan kemungkinan skema penganggaran untuk kejadian darurat semacam ini.
"Kejadian ini tidak dipikirkan sebelumnya. Karena tidak berlangsung tiap tahun. Tapi ini kejutan besar dan harus ditindaklanjuti dengan cepat. Kita akan terus siaga sambil menunggu laporan lagi, untung Baznas kita bagus, jadi bisa tercover semuanya," ujarnya.
Komisioner KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat mengaku sampai Kamis (25/4) pukul 22.30 WIB, tercatat 39 orang penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia dalam melaksanakan tugas pemilu 2019, 10 orang keguguran dan 239 mengalami sakit.
"KPU Jawa Tengah menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan berdoa semoga almarhum husnul khotimah, perjuangannya diterima oleh Allah SWT dicatat sebagai Amal saleh dan diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya. Bagi penyelenggara yang sakit, semoga segera sembuh dan diberikan kesehatan," tutup Yulianto Sudrajat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaGanjar Bakal Terapkan Program Baznas Jateng ke Tingkat Nasional
Ganjar Pranowo berkomitmen untuk mengulang keberhasilan pengelolaan zakat bersama Baznas ke tingkat nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol
Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca Selengkapnya