Fahri Hamzah sebut proyek kereta cepat ngawur, harus disetop
Merdeka.com - Wakil ketua DPR Fahri Hamzah siap meneken pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Kereta Cepat. Politikus PKS ini mengatakan proyek yang nilainya mencapai Rp 70 triliun tersebut mengalami keganjilan.
"Saya tetap sampaikan siap tandatangan pembentukan Pansus Kereta Cepat," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (12/2).
"Karena jelas, kereta cepat ngawurnya terlihat, jadi harus disetop karena itulah harus investigasi dari awal. Kalau tidak nanti menyesal semua (bila tetap dilakukan)," bebernya.
Fahri juga menilai proyek kereta cepat dilakukan secara amatir. Menurutnya, tidak ada sosialisasi kepada publik tentang kereta cepat tersebut.
"Proyek dijalankan dulu, izinnya belakangan, kejelasannya belakangan," ungkapnya.
Menurut Fahri seharusnya proyek kereta cepat transparan kepada masyarakat. Dia mencontohkan seperti berkampanye yang seluruh masyarakat tahu tentang proyek tersebut.
"Ini tidak, main dijalankan saja, antar menteri masih berantem, Menteri Keuangan bilang tidak perlu jaminan, Menteri BUMN harus ada jaminan, ini apa, ini model negara apa seperti ini," jelasnya.
"Ini dapat menyebabkan saksi yang fatal untuk pemerintah," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaMaka penanganan dalam proses penyidikan MI ditempatkan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk pendampingan.
Baca Selengkapnyapemeriksaan ini dilakukan terkait dengan seluruh harta benda tersangka, serta harta benda istri, anak, dan keluarga
Baca Selengkapnya