Elektabilitas Jokowi naik, politikus PDIP sebut bukti kerja bukan pencitraan
Merdeka.com - Survei Litbang Kompas terbaru menyebut dalam enam bulan terakhir elektabilitas Jokowi naik dari 46,3 persen menjadi 55,9 persen. Sedangkan pesaingnya Prabowo berada di angka 14,4 persen. Politikus PDIP Charles Honoris menilai, kerja nyata Presiden Jokowi diapresiasi oleh rakyat.
"Jokowi memang masih diinginkan oleh masyarakat untuk memimpin Indonesia lagi lima tahun ke depan. Dalam enam bulan terakhir ini saja elektabilitas Jokowi naik dari 46,3 persen menjadi 55,9 persen dan sangat mungkin akan terus naik dibanding nama lain yang justru terus mengalami penurunan," kata Charles di Jakarta, Senin (23/4).
"Saya percaya masyarakat sekarang ini melihat hasil nyata dari kinerja yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi. Data survei Litbang Kompas ini menjadi fakta dan bukti bahwa sebenarnya siapa yang sedang berkampanye dengan pencitraan dan siapa yang sedang bekerja untuk rakyat. Masyarakat sudah cerdas dan bisa menilai," imbuh anggota Komisi I DPR tersebut.
Mengacu pada hasil survei tersebut, Charles menegaskan, berbagai tuduhan terhadap Jokowi yang selama ini melakukan pencitraan sangat tidak benar.
"Masyarakat kita sudah bisa membedakan siapa yang hanya sekadar membangun isu atau narasi pencitraan atau yang memang terbukti nyata melakukan kerja untuk masyarakat luas," tukasnya.
Kalaupun selama ini Jokowi dianggap hanya pencitraan belaka, lanjut dia, nyatanya hasil survei terhadap Jokowi terus naik. Ini membuktikan kalau Jokowi semakin dicintai oleh rakyat karena kerjanya, dan hasilnya bisa dirasakan sampai wilayah terpencil di Indonesia.
"Saya yakin Pemilu 2019 nanti akan dijadikan momentum untuk menentukan pemimpin yang memang sudah terbukti siap bekerja untuk rakyat, bangsa dan negara. Ukurannya adalah kerja-kerja dan hasil kinerjanya tersebut dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, dan Pak Jokowi sudah melakukan itu semua," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar
PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca Selengkapnya