Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dugaan manipulasi data, Ketua KPU Makassar diperiksa 3 jam

Dugaan manipulasi data, Ketua KPU Makassar diperiksa 3 jam Ketua KPU Makassar, Syarif Amir. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Ketua KPU Makassar, Syarif Amir diperiksa di kantor Bawaslu Makassar, jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Sabtu (30/6). Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan manipulasi data format C1. Dia diperiksa kurang lebih tiga jam, mulai dari pukul 09.30 wita hingga pukul 12.06 wita.

Syarif Amir datang sendiri dan langsung jalani pemeriksaan. Oleh Bawaslu Makassar, setelah Syarif Amir, siang ini akan menyusul pemeriksaan anggota PPK (Panitia Penyelenggara Kecamatan) dari Kecamatan Tamalate. Dan Minggu besok (1/7), Bawaslu mengagendakan pemeriksaan terhadap staf KPU Makassar dan komisioner KPU Makassar divisi teknis, Abdullah Mansyur.

Humas Bawaslu Makassar, Muhammad Maulana menjelaskan, pemeriksaan tersebut terkait real count yang beredar memperlihatkan adanya perbedaan data format C1 KWK dengan yang dimiliki pihak Bawaslu Makassar, Panwascam dan yang ada di website KPU Makassar.

"Perolehan suara paslon bergambar dan kotak kosong di format C1 yang dimiliki Bawaslu Makassar, Panwascam dan di web itu terlihat perbedaan yang cukup signifikan. Ada asumsi manipulasi data yakni penggelembungan perolehan jumlah suara. Untuk lebih terangnya maka kami lakukan pemeriksaan ke penyelenggara yakni tadi ada ketua KPU Makassar," kata Muhammad Maulana.

Hasil-hasil pemeriksaan ini nantinya akan menjadi bahan untuk menentukan ada tidaknya unsur pidana.

"Untuk kasus seperti ini dugaan pelanggarannya adalah pasal 178 E, UU Pilkada No 10 tahun 2016 dengan ancaman 3 tahun penjara," kata Muhammad Maulana.

humas bawaslu makassar muhammad maulana

Humas Bawaslu Makassar, Muhammad Maulana ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Sementara ketua KPU Makassar, Syarif Amir yang memberikan keterangan usai pemeriksaan membenarkan pemeriksaannya itu terkait kecurigaan terhadap data yang tidak sesuai antara yang di format C1 dan website KPU.

"Itu hanya kesalahan teknis. Makanya pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menelusuri proses rekapitulasi secara berjenjang agar bisa diketahui kesalahannya berawal dari mana," kata Syarif Amir.

Diungkapnya, perbedaan data yang cukup signifikan ini dari 3 TPS yang ada di Bontoduri, Kecamatan Tamalate.

Soal dugaan manipulasi data ini sendiri mulai terkuak saat gambar rekapitulasi di website dan format C1 beredar di media sosial. Data yang terlihat di format C1, perolehan suara kotak kosong di Pilwalkot Makassar unggul lebih dari 100 suara sementara paslon bergambar hanya puluhan suara. Jumlah perolehan suara berbeda di website KPU Makassar, perolehan itu di balik yang unggul justru paslon bergambar yakni pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi atau paslon Appi-Cicu.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

KPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.

Baca Selengkapnya
KPU Ungkap Penyebab Data Perolehan Suara di Sirekap Tidak Akurat

KPU Ungkap Penyebab Data Perolehan Suara di Sirekap Tidak Akurat

KPU menemukan masalah utamanya adalah pada tahap konversi di Sirekap.

Baca Selengkapnya
KPU Catat Masih Ada 1.223 TPS Salah Input Data Jumlah Suara ke Sirekap

KPU Catat Masih Ada 1.223 TPS Salah Input Data Jumlah Suara ke Sirekap

KPU mengakui masih ada 1.223 tempat pemungutan suara yang data formulir model C hasil penghitungan suara tidak sesuai dengan keterangan pada Sirekap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU

Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU

Pengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU

Baca Selengkapnya
Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa

Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa

Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.

Baca Selengkapnya
KPU: 1.223 TPS Salah Input Data Perolehan Suara Pilpres 2024 di Sirekap

KPU: 1.223 TPS Salah Input Data Perolehan Suara Pilpres 2024 di Sirekap

KPU berdalih terus menerus memperbaiki kinerja lapangan dan data Sirekap KPU Kabupaten Kota.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Tagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar

Tagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar

Aksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip

Baca Selengkapnya
Terungkap Suara PSI di Kota Cilegon Menggelembung, Data Sirekap Beda dengan Formulir C

Terungkap Suara PSI di Kota Cilegon Menggelembung, Data Sirekap Beda dengan Formulir C

Data perolehan suara PSI di Sirekap menggelembung banyak.

Baca Selengkapnya