DPR: Tugas Mensos Jauh Lebih Besar dari Sekadar Blusukan
Merdeka.com - Aksi Blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui Tunawisma di DKI Jakarta menjadi pro kontra. Risma dinilai sedang kampanye bekerja untuk mencari popularitas.
Anggota DPR dari Fraksi PKB Daniel Johan menilai blusukan memang menjadi gaya dan karakter Risma. Namun, dia mengingatkan Risma seharusnya memprioritaskan tugas yang lebih besar terkait bantuan sosial agar tepat sasaran atau membenahi internal Kemensos.
"Sebagai Mensos yang harus diprioritaskan adalah terkait dengan bantuan-bantuan sosial bagi masyarakat, melakukan pembenahan di internal kemensos termasuk melakukan validasi data terkait dengan penerima program bansos sehingga setiap bansos diterima rakyat secara tepat sasaran by name by address, tepat waktu, dan tepat jumlah," kata Daniel saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/1).
Oleh sebab itu, Ketua DPP PKB ini menganggap, tugas Mensos sebenarnya jauh lebih besar untuk memastikan semua program Kemensos tercapai.
"Iya tugas mensos jauh lebih besar dari sekedar blusukan, dan yang utama target kinerja tercapai," tegas dia.
Lagi pula, kata Daniel, melakukan blusukan saat tren kasus Covid-19 sedang tinggi justru akan berbahaya.
"Sebenarnya tidak masalah tapi blusukan saat pandemi sedang darurat seperti saat ini justru akan membuat penyebaran semakin cepat," tandas Daniel.
Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial, Herman Koswara, menegaskan blusukan yang dilakukan Risma semata-mata ingin mengetahui permasalahan sosial di Tanah Air lebih dekat. Bukan bagian dari pencitraan politik
"Ya enggak ada pencitraan, kalau kita kan ingin melihat permasalahan sosial itu dari dekat. Nah kebetulan saja saat dia istilahnya menuju ke kantor mungkin melihat ada tunawisma dan lain-lain sebagainya sehingga dia kan ingin melihat dari dekat," ucap Herman saat dikonfirmasi, Rabu (6/1).
Lagi pula, lanjut Herman, Risma melakukan blusukan seperti kemarin bukan hanya di Jakarta saja. Meski dia tak menampik saat ini blusukan didominasi di Jakarta.
Dia menambahkan, dengan blusukan dan tatap muka langsung, Risma ingin memotret permasalahan seperti apa yang terjadi di masing-masing kota.
"Beliau selaku menteri sosial ingin melihat kondisi yang aktual dan faktual kan potret sosial itu tidak lepas dari konteks manusia terutama melihat orang-orang yang perlu pelayanan kesejahteraan sosial," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaRisma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca SelengkapnyaDKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mensos siap memenuhi panggilan MK untuk memberikan keterangan
Baca SelengkapnyaMenko PMK menjelaskan, semua data dan anggaran bansos ada di bawah Kemensos.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaCerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya