Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diusung PDIP, pasangan cawalkot Pekalongan ini malah hina partainya

Diusung PDIP, pasangan cawalkot Pekalongan ini malah hina partainya Kampanye PDIP. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Ratusan kader PDIP Kota Pekalongan Jawa Tengah menggeruduk Kantor DPC PDIP setempat di Jalan Jawa, Kota Pekalongan, Jawa Tengah Minggu (15/11). Massa menuntut kepada pengurus partai, agar rekomendasi kepada calon wali kota Alf Arslan Junaid (Alex) dan wakil wali kota Saelan dicabut.

Massa juga menuntut mengembalikan uang mahar politik yang telah diberikan Alex kepada partai untuk rekomendasi. Karena Alex terbukti telah menghina partai mereka saat menggelar kampanye.

Sebelum datang, para kader melakukan long march dari posko ranting masing-masing di Kota Pekalongan. Dengan membawa atribut partai, spanduk dan poster-poster berisi unek-unek mereka.

Beberapa perwakilan dari setiap posko bergantian memberikan orasi, tepat di markas PDIP Kota Pekalongan.

Bintoro salah satu relawan, mengatakan pihaknya kesal dengan ucapan Alex yang telah menghina partainya. "Partai kami disebut partai pecundang, kami juga jengkel kepada pengurus partai. Karena tidak transparan terhadap dana yang diberikan oleh Alex," ucapnya.

Dia menambahkan, protes ini disebabkan pernyataan Alex yang mengatakan bahwa dalam pilkada kali ini, dirinya hanya didukung partai-partai kecil. Alex juga mengklaim, popularitasnya didapat karena usahanya sendiri bukan dukungan partai.

Alex diketahui memberikan mahar politik dengan total Rp 3,91 miliar agar mendapat rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilkada Kota Pekalongan.

Biaya Rp 1 miliar diberikan saat meminta rekomendasi PDIP, serta sisanya untuk mengawal agar bisa direkomendasikan oleh DPP PDIP.

"Kami memintas agar Alex meminta maaf pada kader dan simpatisan. Serta meminta pengurus mengembalikan uang haram tersebut," tegas Bintoro.

Setelah puas berorasi, massa melakukan penyegelan pada kantor tersebut. Kemudian massa berangsur bubar menuju pos ranting masing-masing.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernyataan Lengkap Demokrat yang Merasa Dikhianati Anies Baswedan dan Surya Paloh
Pernyataan Lengkap Demokrat yang Merasa Dikhianati Anies Baswedan dan Surya Paloh

Demokrat meradang dengan sikap politik NasDem bersama Anies Baswedan. Surya Paloh dituding menetapkan sepihak Cawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati

Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai

Baca Selengkapnya
AHY Gagal jadi Cawapres Anies, Demokrat: Sudah Siapin Panggung, Nikahnya Sama Orang Lain
AHY Gagal jadi Cawapres Anies, Demokrat: Sudah Siapin Panggung, Nikahnya Sama Orang Lain

Herman menduga, ada pertemuan-pertemuan Cak Imin dan Anies di luar radar Demokrat.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Minta Bawaslu Kasih Kartu Merah Prabowo-Gibran Terkait Dukungan Asosiasi Desa
Timnas AMIN Minta Bawaslu Kasih Kartu Merah Prabowo-Gibran Terkait Dukungan Asosiasi Desa

Bawaslu telah menyatakan agenda yang digelar 19 November lalu itu masuk sebagai temuan pelanggaran.

Baca Selengkapnya
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner

Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Merasa Dikhianati, Demokrat Lumajang Murka: Pokoknya yang Berhubungan dengan Anies Wajib Ditertibkan
Merasa Dikhianati, Demokrat Lumajang Murka: Pokoknya yang Berhubungan dengan Anies Wajib Ditertibkan

Demokrat menilai keputusan menduetkan Anies-Cak Imin adalah pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang sudah diteken NasDem, PKS, dan Demokrat

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Pisah dengan KIM Plus di Pilkada Solo: Kami Tidak Dihargai
Partai Gelora Pisah dengan KIM Plus di Pilkada Solo: Kami Tidak Dihargai

Partai Gelora menyatakan mundur dari KIM Plus yang mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Respati Ardi-Astrid.

Baca Selengkapnya
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat

Ketiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.

Baca Selengkapnya
Emosi dan Kekecewaan Ketua DPD Demokrat Jateng Dikhianati Anies Baswedan
Emosi dan Kekecewaan Ketua DPD Demokrat Jateng Dikhianati Anies Baswedan

DPD Demokrat Jawa Tengah kecewa dengan keputusan rencana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal

Mardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Sekjen PKB Protes, Caleg sudah Dipecat Masih Ditetapkan oleh KPU
Sekjen PKB Protes, Caleg sudah Dipecat Masih Ditetapkan oleh KPU

Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid menyesalkan keputusan Bawaslu dan KPU terkait dengan penetapan caleg terpilih meski sudah dipecat oleh partai.

Baca Selengkapnya
Nasib Koalisi Respati-Astrid di Pilkada Solo Usai Gelora Cabut Dukungan
Nasib Koalisi Respati-Astrid di Pilkada Solo Usai Gelora Cabut Dukungan

Edy Jasmanto memastikan jika seluruh partai pengusung tetap solid untuk memenangkan Respati-Astrid di Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya