Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daftar caleg ke PKB, driver Grab ini ingin ubah UU soal ojek online

Daftar caleg ke PKB, driver Grab ini ingin ubah UU soal ojek online PKB dukung Suhandi Ojek Online. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerima Suhandi (38), pengemudi ojek online (grab), warga Batu Ceper, Kalideres, Jakarta Timur, yang mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) untuk Pemilu 2019. Suhandi mengaku ingin memperjuangkan nasib dari para pengemudi ojek online.

"Jadi saya memiliki keinginan untuk tingkat nasional terutama di DPR RI yaitu membuat sebuah UU yang akan melindungi para driver grab dan juga untuk kepentingan masyarakat umumnya," kata Suhandi di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (8/1) saat menyerahkan berkas pendaftaran.

Rencananya, Suhandi akan maju sebagai caleg pada daerah pemilihan (dapil) Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

"Jadi saya punya teman di (Jakarta) selatan dan di timur, jadi strategi saya, saya tidak hanya bekerja untuk Jakarta atau dapil III saja. Suatu saat saya membawa penumpang seperti anda di Timur, tentu saya akan promosikan teman-teman yang jadi caleg di timur, begitu juga kalau ada teman yang dari selatan mereka mendapat penumpang ke Utara, mereka akan promosikan juga yang ada di Utara, jadi berkesinambungan. Dan otomatis saya jadi kader PKB," jelasnya.

Untuk maju sebagai caleg, Suhandi mengaku baru kali pertama dan memang belum ada organisasi manapun yang mengusungnya. Dan untuk biaya kampanye nanti, dia mengungkapkan, teman-teman sesama driver grab akan membantunya.

"Kalau kenapa pilih PKB, seperti yang dikatakan oleh beliau ini bahwa visi kebangsaan yang jelas tidak membedakan suku, agama maupun ras. Dan seperti yang anda ketahui Gus Dur, itu kan dicintai oleh seluruh bangsa dari muslim, non muslim semuanya mencintai Gus Dur. Saya rasa, kalau saya di PKB mau saya membawa penumpang etnis apapun mereka tidak akan membedakan seperti itu," ucapnya.

"Saya sendiri inisiatif pribadi tentu keinginan yang mulia ini keluarga akan mendukung. Saya jadi anggota Grab aja didukung, apalagi jadi anggota DPR RI. Saya juga akan tetap (jadi driver) Grab sekalian kampanye. Karena pangsa konstituen tentu ada di pihak driver dan juga penumpang, terutama itu. Mobilitas itu yang akan kami atau saya pribadi menggunakan strategi itu," sambungnya.

Suhandi memaparkan niatnya mengubah undang-undang terhadap para pekerja ojek online yang selalu mendapatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa adanya alasan. Oleh karena itu dirinya ingin agar adanya Undang-undang yang jelas.

"Karena ini yang harusnya ada peraturan yang lebih jelas seperti apa kemitraan itu, itu yang sampai saat ini enggak jelas juga. Nah dan banyak juga kejadian-kejadian misalnya kecelakaan atau mungkin ya anda boleh tau lah banyak yang meninggal di jalan, anda boleh tau lah perjuangan di grab itu sendiri. Nah saya ingin uu itu melindungi, bahwa mereka juga mencari uang mencari nafkah itu perlu perlindungan dari negara. Target masuk Komisi IX," tandasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Adik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik

Adik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik

Adik Prabowo Didorong Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Baca Selengkapnya
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024

Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024

Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.

Baca Selengkapnya
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra

Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra

Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support

Surya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support

NasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya