Cerita Megawati Kena Tilang: Polisinya Siap Salah, Kapolri Jenderal Sigit Tertawa
Merdeka.com - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri rupanya pernah hampir kena tilang polisi di jalan. Megawati bercerita, suatu waktu dirinya diberhentikan polisi.
Megawati mengatakan, 17 tahun menyetir kendaraan sendiri. Suatu waktu, dirinya disetop oleh polisi. Dia mengakui melanggar lalu lintas.
"Nah suatu saat karena enggak ada tandanya, diumpetin apa namanya itu, bener loh itu ayo Pak Sigit," cerita Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, dikutip merdeka.com, Rabu (22/2).
Megawati cerita hal tersebut langsung di depan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mendengar hal itu, Sigit hanya tertawa.
STNK dan SIM Diminta
"Siang bu," kata polisi diceritakan Megawati.
"STNK, SIM, ambil dong. Kasih dilihat toh aku ya meneng wae (diam saja)," ujar Megawati.
Megawati pun bertanya kepada sang polisi. Apakah dirinya jadi ditilang atau tidak. Karena dia melihat, si polisi cuma melihat-lihat saja. Padahal, saat itu, Megawati ada janji.
"Sebentar ya," kata polisi.
"Rupanya ada komandannya. Bukan di pos, kalau di pos kan keto (kelihatan), ini digerombol-gerombol pohon," kata Megawati.
Megawati mengaku menjadi orang yang memisahkan polisi dari ABRI. Sehingga, dia merasa berhak untuk mengkritik polisi.
Megawati melihat, para polisi tersebut seperti berunding. Namun dia hanya bisa diam. Karena sudah merasa bersalah.
"Aku diem wae kan saya sudah merasa bersalah," kata Megawati.
Tak lama berselang, sang polisi kemudian kembali dari pepohonan tersebut.
Polisi Siap Salah
"Ibu," kata polisi.
"Iya gimana pak," tanya Megawati.
"Kenapa ibu enggak bilang daritadi ibu siapa?" ujar polisi.
"Loh bapak enggak nanya, gimana sih. Gile enggak," kata Megawati.
"Ya gimana pak, sini pak kalau mau ditilang," imbuhnya.
"Ya enggak lah bu, ini silakan dua-duanya," ujar polisi tersebut diceritakan Megawati.
Megawati sampai tepuk jidat mengalami kondisi seperti itu. Padahal dia merasa bersalah dan seharusnya memang perlu ditilang.
"Nah ini, Republik Indonesia tercinta. Tahu enggak," kata Megawati.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengamati perkembangan situasi yang terjadi jelang pemungutan suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaFadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca Selengkapnya