Cegah Anggota Dewan Korupsi, Akbar Tandjung Usul Pileg Pakai Sistem Tertutup
Merdeka.com - Wakil Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung turut prihatin dengan maraknya kasus korupsi di Indonesia. Dia menilai, korupsi sering terjadi karena adanya praktik transaksional dalam menduduki jabatan politik tertentu.
Dalam kata lain, diperlukan biaya mahal untuk seseorang bisa menjabat sehingga godaan untuk balik modal sangatlah besar.
"Untuk menduduki jabatan politik itu kan perlu biaya yang tinggi. Nah biaya yang tinggi itu tentu pada suatu waktu tentu harus dia usahakan untuk kembali," tutur Akbar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (16/10).
"Untuk mengembalikan itu akhirnya mendorong mereka-mereka untuk mengadakan praktik transaksional dan sehingga KPK menentukan OTT kepada mereka," sambungnya.
Akbar pun mengusulkan cara agar politikus tak tergoda melakukan praktik transaksional. Menurutnya, sistem pemilu legislatif Indonesia harus dikembalikan pada sistem tertutup, yakni di mana pemilih hanya memilih partai dan bukan orang.
Sebab, pemilihan perorangan dengan suara terbanyak dinilainya membuat para calon saling berlomba mengeluarkan modal untuk mengiklankan diri.
"Nah untuk calon yang punya finansial tentu mempunyai peluang untuk memakai kemampuan finansialnya untuk dapat suara terbanyak, itu artinya kan politik kita sangat menjadi tidak sehat karena transaksional itu," ujar dia.
Akbar menegaskan, karena alasan itu, dia setuju dengan sistem tertutup untuk menghindari budaya korupsi. Meski begitu, dia mengimbau agar partai politik juga tetap terbuka dan menerima aspirasi publik.
"Iya betul (dukung sistem tertutup), jadi untuk partai politik. Nah tadi saya sampaikan juga partai-partai politik harus terbuka untuk menentukan calon-calon itu. Istilahnya secara demokratis terbuka dan juga memperhatikan aspirasi-aspirasi publik. Sehingga publik juga ikut menentukan calon dari partai politik begitu," katanya.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaKejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam
Upaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaDua Caleg Demokrat Dilaporkan Dugaan Politik Uang ke Bawaslu, Masuk Tahap Ajudikasi
Dugaan pelanggaran pidana Pemilu saat ini telah masuk tahap ajudikasi atau sidang pemeriksaan seluruh pihak berperkara
Baca SelengkapnyaCaleg Modal Potong Rambut sama Beli Celana Bekas Duduk di DPR, Begini Ceritanya
Sosoknya mengungkap cerita di masa lalu soal modalnya menjadi anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaDebat Perdana Capres, Ganjar Tunjukkan Kelas Pemimpin Berani Ambil Risiko
Ganjar disebut memaparkan permasalahan yang berdampak pada ekonomi rakyat
Baca SelengkapnyaCharta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca Selengkapnya