Merdeka.com - Partai Golkar sudah melakukan penjaringan calon kepala daerah untuk Pilkada 2020. Partai beringin pun menyiapkan delapan lembaga survei tingkat nasional untuk melihat kecenderungan pemilih di 270 daerah di Pilkada 2020.

Hasil survei itu akan menjadi acuan DPP untuk mendukung calon kepala daerah yang akan didukung Golkar. Golkar ingin punya calon kepala daerah yang potensial menang.

"Penjaringan di daerah sudah berjalan dan kita tentunya tidak memberikan kebebasan penuh kepada mereka karena pada gilirannya kita akan menunjuk lembaga survei yang cukup berkualitas tingkat nasional," kata Lodewijk di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (24/10).

"Sudah ada 8 lembaga survei yang kita siapkan dan mereka akan mensurvei calon kepala daerah itu. Dan akan memberikan rekomendasi kepada DPP untuk kita putuskan siapa yang layak," sambungnya.

Menurutnya, Pilkada 2020 menjadi batu loncatan untuk memenangkan Pemilu 2024 nanti. Golkar pun menargetkan kemenangan 55 sampai 60 persen di Pilkada 2020. Partainya juga memiliki modal utama yaitu 85 kursi DPR RI dari hasil pemilu 2019.

"Perolehan suara Golkar ada di hampir seluruh daerah, perlu dioptimalkan sehingga Golkar bisa memenangkan Pilkada 2020," ucapnya.

Berdasarkan data KPU, Pilkada 2020 akan dilaksanakan pada tanggal 23 September tahun depan. Dari 270 titik, rinciannya 9 pemilihan Gubernur, 224 pemilihan Bupati, dan 37 pemilihan Walikota.

Adapun 9 provinsi yang akan melaksanakan pemilihan gubernur yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Sementara itu, dua provinsi yang seluruh daerah kabupaten/kotanya tidak melaksanakan pemilihan pada 2020 mendatang yakni Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan DKI Jakarta.