'Capres tak populer sah saja jika demi kepentingan rakyat'
Merdeka.com - Pengamat politik Sukardi Rinakit menilai banyaknya bermunculan tokoh yang mencalonkan diri untuk maju sebagai presiden tahun 2014 merupakan hal yang wajar dan sah saja. Asalkan hal itu demi untuk kepentingan rakyat.
"Menurut saya bagus saja, setiap orang punya hak untuk mencalonkan diri, kalau dia merasa mampu dia punya uang punya kapabilitas dan berniat bekerja untuk rakyat, boleh saja" jelas Sukardi usai diskusi dengan tema Tahun Berburu Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (5/1).
Namun demikian, kata dia, hal itu bukan sebuah persoalan yang mudah. Sebab, yang menentukan calon presiden dadakan benar-benar dapat maju untuk bertarung di Pemilu 2014 adalah partai politik.
"Ya itu tergantung partai, karena kan alat politiknya tetap partai, bisa atau tidak itu urusan partai," terangnya.
Namun sekali lagi dia menegaskan, apabila memang benar capres 'dadakan' tersebut ingin maju demi kepentingan rakyat, hal itu patut di dukung. Agar muncul calon-calon alternatif yang dapat membawa perubahan bagi bangsa.
"Boleh saja dia mendeklarasikan dari sekarang untuk maju, perilaku itu adalah sah dan baik saja," pungkas dia.
Sebelumnya, seorang juragan kecap asal Klaten Bambang Mulyono tiba-tiba muncul di majalah Tempo untuk mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden 2014. Selain itu, aksi serupa juga dilakukan capres asal Depok, Handoyo Noto Prodjo. Sedikit berbeda dengan Bambang, dia mendeklarasikan diri sebagai capres 2014 melalui video yang dia unggah ke Youtube.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPara pendukung tampil dengan semangat yang membara dan kompak mengenakan pakaian kostum yang seragam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca Selengkapnya"Mati-matian aku berusaha menelan suara tangis. Aku sungguh-sungguh menyesal," ujarnya.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya