Cak Imin tegaskan koalisi solid menangkan Jokowi di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menegaskan koalisi partai pengusung Joko Widodo solid dalam menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan pihaknya tidak terpengaruh dengan opini negatif kubu pendukung Prabowo Subianto.
"Parpol pendukung Jokowi solid. Wajar saja para calon bekerja sama, khususnya menjelang penetapan capres-cawapres," kata Muhaimin usai menghadiri pembukaan "International Toys and Kids Expo" di JIExpo, Jakarta, seperti dikutip Antara, Kamis (27/7).
Pasca pertemuan SBY-Prabowo beberapa hari lalu, kata Cak Imin, koalisi Jokowi tidak terpengaruh. Kerja-kerja politik partai pendukung Jokowi juga tetap terukur dan terarah memenangkan Pilpres.
Cak Imin mengungkapkan, salah satu kesepakatan yang terjadi pada pertemuan enam partai koalisi Jokowi pada Selasa (24/7) adalah memberikan waktu untuk Jokowi memilih cawapresnya.
Keenam ketum parpol akan menunggu proses itu hingga nantinya diundang kembali Jokowi dalam pertemuan berikutnya.
"Kita tunggu saja, nanti akan ada pertemuan koalisi pimpinan partai pendukung Pak Jokowi dalam diskusi bentukan yang menjadi pilihan pak presiden," ujarnya.
Selain itu, Cak Imin juga menyikapi santai manuver partai pendukung Prabowo dalam membentuk koalisi. Menurutnya wajar jika Gerindra intens melakukan pertemuan dengan mitra koalisinya seperti Partai Demokrat, PAN, dan PKS jelang pembukaan masa pendaftaran pasangan capres-cawapres pada 4-10 Agustus mendatang.
Wakil Ketua MPR ini menghormati pilihan koalisi masing-masing partai, karena memiliki pertimbangan politik dalam memutuskan arah koalisi.
Sebelumnya, SBY menilai bongkar pasang koalisi masih mungkin terjadi hingga penutupan pendaftaran capres-cawapres 10 Agustus mendatang. Menurut SBY, koalisi tersebut masih cair terlebih koalisi pendukung Jokowi maupun Prabowo belum memutuskan cawapres.
"Kalau apakah ada kemungkinan bongkar pasang koalisi ya dalam politik bisa saja, bisa iya bisa tidak," kata SBY di kediamannya kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7) malam.
"Pak Jokowi sekarang didukung 6 parpol, dalam statement itu beliau solid. Saya pikir benar. 6 parpol bisa setuju bisa juga tidak ada kemungkinan. Parpol meninggalkan Jokowi karena tidak cocok cawapres ya anything can happen," imbuh SBY.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaUsai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca Selengkapnya