Cak Imin: PDIP saja belum putuskan, masa PKB umumin capres 2014
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan partainya akan mengumumkan capres 2014 setelah digelarnya pemilu legislatif. Terlebih, partai sebesar PDIP juga belum memutuskan siapa capres yang bakal diusung.
"Partai besar seperti PDIP saja belum memutuskan, masa PKB mau mutusin," ujar Muhaimin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/9).
PDI Perjuangan telah memberi sinyal-sinyal positif bakal mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres 2014. Pria yang biasa disapa Cak Imin ini mengaku dirinya tak menampik jika ada peluang untuk menduetkan antara PKB dan PDIP dalam pilpres mendatang.
Lebih lanjut Cak Imin menegaskan, partainya telah mengantongi dua nama kandidat yang bakal diusung sebagai Capres 2014 mendatang, yakni mantan Ketua MK Mahfud MD dan raja dangdut Rhoma Irama.
Cak Imin tidak membantah jika Mahfud MD merupakan kader yang sangat potensial untuk memimpin bangsa.
"(Mahfud) Bukan hanya siap, beliau sudah keliling daerah dan sosialisasi. Kan deklarasinya setelah pileg," tandasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengaku belum mempersiapkan pertanyaan menjelang debat cawapres pada Jumat 22 Desember.
Baca SelengkapnyaSebagai kontestan Pemilu 2024, kata Adi, Cak Imin tentu ingin menawarkan perubahan.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Warga NU! silakan direnungkan! di antara tiga pasangan calon, dilihat siapa yang terbaik?" kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaPara pendukung tampil dengan semangat yang membara dan kompak mengenakan pakaian kostum yang seragam.
Baca SelengkapnyaPPP beri bocoran Capres Alternatif di Tengah Wacana Ganjar-Anies
Baca SelengkapnyaPKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memastikan akan mendampingi Capres Anies Baswedan dalam debat Pilpres malam ini.
Baca SelengkapnyaSuara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk merubah nasib ke depan.
Baca Selengkapnya