Buni Yani diajak masuk timses, Sandi harap bawa pesan positif di medsos
Merdeka.com - Terpidana ujaran kebencian Buni Yani hampir dipastikan masuk dalam tim sukses bakal calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sandiaga berharap masuknya Buni Yani bisa membantu untuk membawa pesan positif di medsos.
"Pak Buni Yani tentu punya kedekatan dengan Pak Djoko Santoso dan saya juga kenal baik sama beliau. Kita samakan frekuensi dan tone-nya harus positif dan bisa membangun momentum di medsos," ujar Sandiaga di Hotel Salak Tower, Bogor, Jawa Barat, Senin (10/9).
Kehadiran Buni Yani, lanjut Sandiaga, diharapkan bisa memberi masukan terhadap dunia maya, khususnya media sosial. Satu pesan Sandiaga dalam bermedsos adalah, bijak sebelum mengunggah sesuatu.
"Jadi semua nanti akan masuk memberikan kisi-kisi penggunaan medsos bertanggung jawab, think before you post. Jangan menimbulkan perpecahan tapi menyampaikan suatu kesejukan," jelas dia.
Sebelumnya, Ketua tim sukses Djoko Santoso mengatakan, jika terealisasi, Buni Yani akan masuk ke bagian media sosial. Mantan Panglima TNI ini menilai, Buni adalah sosok mumpuni lewat pengalamannya sebagai dosen dan penulis.
"Insya Allah lah tak suruh masuk timses Prabowo-Sandiaga. Dia belum minta apa-apa tapi beliau adalah seorang penulis. (Masuk anggota) medsos lah dia kan dosen juga kalo gak salah," kata Djoko di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu 8 September 2018.
Reporter: M Radityo
Sumber : Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Anies-Muhaimim mengaku telah meminta MK untuk menghadirkan Mensos dan Menkeu.
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, Mahfud tinggal menyampaikan pesan berdasarkan pengalaman dimilikinya bisa diterima masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca Selengkapnya