Bowo Sidik Kena OTT, Golkar Harus Solid Jika Ingin Moncer di Pemilu
Merdeka.com - Anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso menjadi tersangka dan ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bowo terjaring operasi tangkap tangan.
Pengamat politik UIN Jakarta, Adi Prayitno, mengatakan penangkapan atas Bowo memang jadi pukulan untuk Golkar. Usai Idrus Marham, Golkar kembali menerima kenyataan dengan kasus Bowo.
Namun, Adi melihat Golkar tetap sebagai partai besar dan mengakar dengan mesin politik yang solid. Keunggulan lain dari partai ini memiliki pemilih tradisional yang loyal.
"Biasanya ini modal utama Golkar dalam menghadapi badai politik yang kerap dihadapi. Kasus Bowo ini ujian nyata," jelas Adi, Jumat (29/3).
Dia meyakini dengan pengalamannya, Golkar akan tetap moncer di Pileg 2019. Setidaknya, minimal posisi dua besar masih bisa diraih partai pimpinan Airlangga Hartarto itu. Kesolidan kader akar rumput dan kinerja para caleg saat ini harus dijaga elite pengurus Golkar.
"Golkar masih bisa moncer di pileg. Tetapi, harus cepat bergerak untuk kesolidan karena pencoblosan tinggal hitungan hari," tutur Adi.
Hal senada disampaikan pengamat politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Ia memprediksi Golkar akan tetap berada di barisan partai atas di Pileg 2019.
"Jadi kasus Bowo Sidik bagi Golkar biasa-biasa saja. Golkar masih tetap kuat. Masih akan bisa bertahan setidaknya dua atau tiga besar. Sekarang kader dan caleg Golkar harus kerja keras intinya," ujar Ujang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Loyalis Airlangga Sindir Ridwan Hisjam Karena Bilang Jokowi Kader Golkar Sejak ‘97: Dia Ahli Nujum
Maman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaGolkar Akui Endorse Ridwan Kamil untuk Pilgub DKI, Surat Tugas Keluar Jauh Sebelum Pemilu 2024
Partai Golkar memastikan sejak awal sudah menugaskan Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait Dampingi Prabowo, Begini Respons Ketum Golkar Airlangga Hartarto
Airlangga sendiri belum memberikan sinyal rencana mengajak Maruarar Sirait untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya