Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baliho Ganjar-Mahfud di Posko TPD Sulsel Jadi Sasaran Vandalisme

Baliho Ganjar-Mahfud di Posko TPD Sulsel Jadi Sasaran Vandalisme<br>

Baliho Ganjar-Mahfud di Posko TPD Sulsel Jadi Sasaran Vandalisme

Pada angka tiga di baliho ada coretan.

Baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang terpasang di depan Posko Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sulsel menjadi sasaran vandalisme orang tak dikenal pada Rabu malam (5/12).

TPD Ganjar-Mahfud berencana melaporkan aksi vandalisme tersebut ke polisi dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Udin Sahaputra Malik mengatakan, baru mengetahui adanya tindakan vandalisme terhadap baliho di depan posko saat baru pulang dari Jakarta. Saat tiba di posko TPD, dirinya melihat ada coretan huruf R dan X berwarna putih menggunakan pilox.

"Saya datang ke posko baru pulang dari Jakarta. Saat tiba di posko saya lihat ada coretan huruf R di nama pak Ganjar, terus di angka 3 dia silang pake vilox warna putih," ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/12).

Menantu Wali Kota Makassar ini akan mengecek CCTV di dekat posko TPD.

Baliho Ganjar-Mahfud di Posko TPD Sulsel Jadi Sasaran Vandalisme

"Ada satu CCTV di lampu merah perempatan jalan itu, tapi kameranya mengarah ke Jalan Sungai Saddang. Mungkin ada CCTV lain yang kita tidak tahu, karena inikan baru kejadiannya."

Dokter Udin sapaan akrabnya, sudah mengutus Direktorat Hukum untuk melaporkan kejadian vandalisme ini ke polisi.

"Rencananya kita utus direktorat yang bertugas, direktorat hukum untuk melaporkan ke polisi," kata dia.

Melapor ke Polisi dan Bawaslu

Juru bicara TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Iqbal Arifin menambahkan selain akan melapor ke polisi, masalah ini juga akan dilaporkan ke Bawaslu. Ia berharap polisi dan Bawaslu bisa mengawal laporan vandalisme tersebut.

"Kita berharap Bawaslu dan polisi mengawal sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Terkhusus Bawaslu kita berharap segera merespon," kata dia.

Iqbal mengaku aksi vandalisme terhadap baliho Ganjar-Mahfud Md di Posko TPD Sulsel tidak menjadi bola liar yang bisa mengganggung kondusivitas kota Makassar. Ia juga menegaskan tak ingin menuduh tim lain yang melakukan aksi vandalisme.

"Kita tidak inginkan adanya pemikiran yang liar dari orang lain yang tidak paham dengan situasi sebenarnya. Kita berharap bahwa semua bisa kondusif sama yang kita semua inginkan baik tim Ganjar maupun tim-tim lain," tegasnya. 

Sementara Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli mengaku Bawaslu Kota Makassar masih melakukan pendalaman terkait aksi vandalisme baliho Ganjar-Mahfud yang ada di Posko TPD Sulsel.

Bawaslu tidak ingin serta merat melakukan penindakan akan kasus tersebut.

"Lagi pendalaman kasusnya. Kan kita tidak serta merta melakukan penindakan tapi ada kajian hukumnya, legal opininya. Termasuk dengan syarat formal material, apakah itu terpenuhi," tuturnya.

Ana menyebut jika nantinya ditemukan unsur pidana dalam kasus vandalisme tersebut, maka akan diserahkan ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

Sementara untuk pelanggaran administrasi, masih akan dikaji oleh Bawaslu Makassar.

"Kalau potensinya, potensi pidana, maka kasus ini akan dibawa ke Sentra Gakkumdu. Tapi kalau ada potensi pelanggaran administrasi, maka akan dikaji di Bawaslu," pungkasnya.

Heboh Vandalisme Tulisan ‘Depok’ di Gua Hira, Kemenag Buka Suara
Heboh Vandalisme Tulisan ‘Depok’ di Gua Hira, Kemenag Buka Suara

Kemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Vandalisme Bertuliskan 'Depok' di Gua Hira, Ini Reaksi Wali Kota Idris
Viral Aksi Vandalisme Bertuliskan 'Depok' di Gua Hira, Ini Reaksi Wali Kota Idris

Wali Kota Depok Mohammad Idris menngatakan tindakan vandalisme tersebut sangat tidak layak.

Baca Selengkapnya
Danpuspom Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Melanggar di Rempang
Danpuspom Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Melanggar di Rempang

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buntut Geruduk Polrestabes Medan Minta Prajurit TNI Dilepas, Mayor Dedi 'Diangkut' ke Jakarta
Buntut Geruduk Polrestabes Medan Minta Prajurit TNI Dilepas, Mayor Dedi 'Diangkut' ke Jakarta

Saudara dari Mayor Dedi itu diketahui merupakan tersangka dugaan kasus pemalsuan tanda tangan penjualan lahan milik PTPN.

Baca Selengkapnya
Tahanan Jaksa Tewas Dikeroyok 20 Narapidana di Lapas Jambi
Tahanan Jaksa Tewas Dikeroyok 20 Narapidana di Lapas Jambi

Kejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.

Baca Selengkapnya
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang

Segala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kapolri dan Para Perwira Polisi Disinggung soal Hukum Bisa Dibeli
Reaksi Kapolri dan Para Perwira Polisi Disinggung soal Hukum Bisa Dibeli

Mulanya, Jiung bercerita sempat menjadi juara Stand Up Bhayangkara ke 76 dengan membawa uang senilai Rp30 juta.

Baca Selengkapnya
Nasib Mayor Dedi Usai Geruduk Polrestabes Medan: Sanksi Etik & Jenjang Karir Terancam
Nasib Mayor Dedi Usai Geruduk Polrestabes Medan: Sanksi Etik & Jenjang Karir Terancam

Mayor Dedi mengajak 13 prajurit lainnya menggeruduk Polrestabes Medan.

Baca Selengkapnya
Salah Sasaran, Begal Ini Ditangkap usai Begal Polisi yang Sedang Tak Bertugas
Salah Sasaran, Begal Ini Ditangkap usai Begal Polisi yang Sedang Tak Bertugas

Begal tersebut ditangkap usai mengincar kendaraan Bripda Deni Muhammad Firman yang merupakan anggota polisi dari unit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel.

Baca Selengkapnya