Arteria Dahlan Resmi Dilaporkan ke MKD Terkait Kajati Berbahasa Sunda

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan resmi dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Kelompok masyarakat Sunda mengatasnamakan Masyarakat Penutur Bahasa Sunda melaporkan Arteria karena pernyataan meminta Jaksa Agung mencopot seorang Kajati yang memakai bahasa Sunda saat rapat.

Laporan itu diserahkan ke MKD pada Rabu (27/1). Anggota MKD Fraksi PKB Maman Imanulhaq dan anggota MKD Fraksi PPP Ahmad Moshul Affandy menerima laporan tersebut.

"Dengan diperiksa dan diadili oleh MKD DPR RI maka akan diputuskan inkracht siapakah yang benar dan salah terhadap masalah yang telah menimbulkan kegaduhan nasional dan menyinggung SARA masyarakat Sunda," bunyi permohonan Masyarakat Penutur Bahasa Sunda kepada MKD dikutip dari siaran pers pada Kamis (27/1).

MKD berjanji akan memproses laporan tersebut. Masyarakat diminta mengawal proses sidang etik Arteria hingga tuntas.

"Saya sangat mengapresiasi perwakilan masyarakat sunda yang mengadukan permasalahan Arteria Dahlan ini melalui mekanisme konstitusional yaitu MKD, ini sekaligus juga menunjukkan kebesaran jiwa dari masyarakat Sunda dan pentingnya menghadapi masalah secara rasional dan juga konstitusional," kata Maman.

Laporan tersebut dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya karena identitas pelapor jelas dan memiliki pendapat dan argumen ilmiah serta sistematis sebagai dasar pelaporan.

"Mengutip kata-kata Nelson Mandela, 'forgive, but not forget' maafkan tapi tidak dilupakan. Sebagai urang Sunda saya memahami kekecewaan masyarakat Sunda. Selanjutnya saya pula mengapresiasi pendapat dari pelapor agar kasus ini tidak melebar ke mana-mana maka perlu ditekankan kembali pentingnya penegakan etik," kata Maman.

Pelaporan Masyarakat Penutur Bahasa Sunda ini diwakili oleh Ketua Gerakan Pilihan Sunda, Andri P Kantaprawira; Cecep Burdansyah Koordinator Masyarakat Penutur Bahasa Sunda/Mantan Pimred Tribun Jabar dan Jateng; Guru Bahasa Sunda, Ranu; Ketua Sundawani Wirabuana, Robby Maulana Dzulkarnaen; Ketua Kongres Sunda 2022, Avi Taufik Hidayat; Wakil Ketua Bammus Sunda, Dynna Achmad; serta Aktivis Sosial Anak Jalanan, Priston Sagala.

Arteria Dahlan Minta Maaf

Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat. Hal ini terkait pernyataan dalam Raker Komisi III dengan Jaksa Agung yang meminta Kajati rapat menggunakan bahasa Sunda dicopot.

Permintaan maaf itu disampaikan setelah melakukan klarifikasi kepada DPP PDI Perjuangan. Arteria Dahlan diterima oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria dikutip dari siaran pers.

Arteria mengaku siap menerima sanksi dari DPP PDIP. Atas masalah ini, ia mengaku menyesal dan akan menjadi pelajaran ke depan.