Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Airlangga Tepis Kabar Keterlibatan Istana Jelang Munas Golkar

Airlangga Tepis Kabar Keterlibatan Istana Jelang Munas Golkar Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Jayapura. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah ada intervensi dari pihak Istana dalam persaingan caketum Golkar. Menurutnya, tudingan tersebut tendensius.

"Ini pertanyaan tendensius," kata Airlangga di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/11).

Dia menepis kabar tiga menteri campur tangan supaya Airlangga menang di Munas Golkar. Airlangga menyebut, kemenangan di Munas ditentukan oleh pemilik suara yaitu DPD I dan DPD II.

"Ini lagi tidak kurang paham, apa makna musyawarah nasional, kurang paham AD/ART. Pemegang suara adalah DPD I ada DPD II," ucap Airlangga.

Dirinya mengingatkan supaya kubu lawan tidak membuat narasi macam-macam. Terlebih soal syarat dukungan minimal 30 persen suara untuk caketum Golkar.

"Jadi, kita biasa biasa saja, konsentrasi kepada munas, jangan mengembangkan narasi-narasi lain, karena pengembangan narasi lain, ya ketua umum Golkar ini paham, arahnya ke mana. Jadi, kita kembali kepada mekanisme demokrasi, dan jangan keluar dari mekanisme demokrasi," tegasnya.

Rangkul Lawan Malah Digebuk

Airlangga juga menyindir kubu lawan dalam persaingan jelang Munas Golkar. Menurutnya, saat ini dia merangkul kubu lawan tersebut tapi tidak dibalas dengan baik.

Respon Airlangga tersebut saat ditanya apakah merangkul kubu lawan jika menang jadi Ketum Golkar. "Sekarang aja dirangkul (malah) digebukin, gimana," ujarnya.

Dia menegaskan, dalam Munas sekarang tidak ada lawan. Airlangga menilai semua kandidat yang maju adalah kader terbaik. "Dalam musyawarah tidak ada lawan, semua adalah kader kader terbaik Partai Golkar," kata dia.

Lebih lanjut, Airlangga menepis anggapan adanya negosiasi supaya dengan kandidat lain agar dirinya menang jadi ketum beringin. Dia ingin semua proses di Munas di hargai.

"Jadi, proses negosiasi ada dalam perjanjian perdagangan. Kalau di dalam golkar judulnya baca musyawarah nasional. Jadi, prosesnya musyawarah nasional," tandasnya.

Amandemen UUD Tidak Diperlukan dalam Waktu Dekat

Soal amandemen UUD 1945, Airlangga menyebut tidak diperlukan dalam waktu dekat. Hal tersebut baiknya kembali dikaji secara mendalam."Amandemen dalam waktu dekat tidak perlu. Kita akan mengkaji secara mendalam," kata Airlangga.Airlangga menyebut, bahwa Golkar saat ini lebih fokus mengurusi soal perekonomian sekarang. Dia berbicara tentang instabilitas ekonomi dunia di ASEAN."Golkar konkret dalam perekonomian sekarang, instabilitas ekonomi dunia, satu-satunya yang dunia bisa napas ekonominya adalah di ASEAN, artinya stabilitas politik ada di ASEAN, dan stabilitas politik terbesar itu 50 persennya adalah di Indonesia," kata Airlangga.Menurut Menko Perekonomian itu, Indonesia adalah udara bagi dunia. Sehingga, stabilitas politik di Indonesia penting. "Jadi Indonesia adalah udara untuk dunia, maka stabilitas politik penting," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan

Airlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan

Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Airlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Airlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran

Airlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran

Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar

Airlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar

Airlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya

Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.

Baca Selengkapnya
Strategi Airlangga Dongkrak Suara Golkar pada Pemilu 2024 Dipuji

Strategi Airlangga Dongkrak Suara Golkar pada Pemilu 2024 Dipuji

Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya