Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah mencoba menghubungi pesaingnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Namun belum mendapat respons dari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu,

Basuki atau akrab disapa Ahok ini menceritakan, saat melihat hasil hitung cepat yang menunjukkan Anies lebih unggul, dia langsung menghubungi pesaingnya itu. Namun sayangnya saat itu, pendamping Sandiaga Salahuddin Uno belum memberikan respon.

"Saya sudah coba telepon tapi belum aktif, saya WA juga belum dibaca. Tapi melalui konpers ini beliau sudah bisa dengarlah, keluarganya juga semua saya kira," katanya di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).

Tiba-tiba salah satu politisi Partai NasDem menyodorkan telepon genggamnya kepada mantan Bupati Belitung ini. Ternyata di ujung telepon adalah salah satu kerabat Jusuf Kalla, Erwin Aksa‎ yang juga pendukung Anies-Sandiaga. Mereka membicarakan rencana pertemuan dengan Anies Baswedan.

Mantan politisi Gerindra ini menyampaikan, besok dirinya memiliki agenda menjalani sidang ke-19 terkait kasus dugaan penodaan agama, sehingga dia menawarkan agar Anies datang ke Balai Kota DKI Jakarta dan menemui warga Jakarta bersamanya.

"Besok aku jam 9 sidang, enggak keburu kali ya, atau 07.30 WIB boleh ya. Tapi kan banyak masyarakat juga, atau 07.30 WIB boleh sih kalau mau ikut, oke lah. Makasih ya," tutur Ahok saat telpon Erwin Aksa.

Bapak tiga orang ini mengungkapkan, dalam percakapan tersebut Erwin sempat menawarkan pertemuan dengan Anies malam ini. Karena memiliki agenda yang padat, dia‎ meminta agar pertemuan tersebut agar tidak dilakukan hari ini.

"Malam ini Anies mau ke rumah, saya bilang saya hari ini lagi keliling ke ketum partai. Takutnya nanti enggak tahu kelar jam berapa. Terus saya nawarin kau enggak besok pagi. Jadi pak Anies juga ikut. Supaya bisa lihat bagaimana ketemu orang," ungkapnya.

Ahok tidak mengetahui mengapa bukan Anies sendiri yang menghubunginya. "Mungkin lagi sibuk," tutupnya.