817 Ribu warga terancam tak bisa ikut Pilgub Banten
Merdeka.com - Belum memiliki KTP Elektronik (e-KTP) yang merupakan syarat untuk bisa menggunakan hak pilih, ratusan ribu masyarakat Banten terancam tidak bisa menggunakan hak pilih mereka pada Pilgub Banten 2017 mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Nata Irawan.
Hal tersebut menjadi salah satu kendala dalam penyelenggaraan Pilkada di Banten, yang hingga kini tercatat sebanyak 817 ribu penduduk belum mengantongi e-KTP.
"Berdasarkan rekapitulasi, dari 7,8 juta penduduk yang memiliki hak suara, masih ada 817 ribu pemilih yang belum memiliki KTP elektronik," kata Nata.
Nata mengungkapkan, Pemprov Banten sejauh ini terus melakukan upaya untuk mencarikan solusi agar persoalan e-KTP tersebut bisa selesai pada saat pelaksanaan Pilkada tanggal 15 Februari nanti.
"Salah satunya, kami sudah lakukan pertemuan dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Banten dan Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) di setiap kabupaten/kota agar masalah tersebut bisa selesai tepat waktu," ucapnya.
Nata juga menambahkan, selama menjabat sebagai Plt Gubernur Banten, dirinya berkomitmen untuk menjaga stabilitas penyelenggaraan Pilkada sesuai dengan instruksi dan arahan dari Mendagri.
"Untuk menjaga keamanan dan stabilitas masyarakat selama proses pemilihan gubernur, kami sudah lakukan rapat koordinasi dengan Forkominda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) agar semuanya bisa berlangsung dengan lancar," ungkap Nata.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya