400 Ribu surat suara rusak dan kurang di seluruh Indonesia
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mendapatkan laporan dari KPU Kabupaten/Kota seluruh Indonesia terkait surat suara rusak dan kekurangan surat suara. Secara keseluruhan surat suara yang rusak dan kurang ada sekitar 400 ribu lembar surat suara.
"Data sampai 30 Juni kemarin, sekitar 400 ribuan surat suara yang kurang maupun rusak. Itu semua tersebar di seluruh Indonesia," kata Komisioner KPU, Arief Budiman di Kantor KPU Jakarta, Selasa (1/7).
Menurutnya persentase surat suara yang rusak maupun kurang sangat sedikit. KPU mencatat ada sekitar 0,28 persen surat suara yang harus dicetak ulang untuk Pilpres 2014.
"Tidak banyak itu hanya sedikit. Jadi tidak sampai 1 persen, tidak juga setengah persen hanya 0,28 persen," terang dia.
Dia juga menjelaskan, penyebab surat suara rusak sangat bervariasi. Pertama karena proses produksi di percetakan, terkena tinta tercecer, robek pada surat suara, dan pemotongan surat suara yang tidak pas. Kedua saat pendistribusian surat suara, misalnya karena kehujanan saat distribusi, kecelakaan atau tergores saat diturunkan dari kendaraan pendistribusian.
Meski ratusan surat suara rusak, dia memastikan proses distribusi surat suara Pilpres 2014 tidak terganggu. Kekurangan dalam pencetakan surat suara dapat diatasi dengan cepat oleh KPU.
"Percetakan sejam bisa cetak 85 ribu surat suara, kalau 400 ribu surat suara kemungkinan bisa selesai dalam 5 jam, itu kalau hanya satu percetakan. Kalau ini kan menyebar percetakannya, saya yakin dalam 1 jam percetakan dapat menyelesaikan semuanya, misalkan dicetak pagi, sore bisa langsung distribusi" pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaPer hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mendengar kabar ada pihak-pihak yang ingin berbuat curang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar proses gugatan tersebut dilakukan dengan mengedepankan ketertiban.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaHak suara terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).
Baca SelengkapnyaGibran enggan menanggapi lebih jauh jalannya sidang
Baca Selengkapnya