Wiranto Tantang Kivlan Sumpah Pocong, Aktivis HAM Sebut Ibarat Katak dalam Tempurung
Merdeka.com - Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar menanggapi pernyataan Menkopolhukam Wiranto terkait tantangannya melakukan sumpah pocong mengenai dalang kerusuhan 1998. Haris menyebut mantan perwira TNI itu sedang bersembunyi di dalam tempurung.
"Menurut saya, orang yang masih pakai sumpah pocong dalam menyelesaikan pelanggaran HAM berat, dia ada di dalam katak dalam tempurung lapis tujuh," katanya di Menteng, Jakarta, Selasa (5/3).
Haris menuturkan, Indonesia sebetulnya sudah memiliki sejumlah modal hukum di bidang HAM. Hanya, dia menilai Wiranto sengaja tak menggunakan modal tersebut guna melindungi dirinya sendiri dari persoalan hukum.
"Jadi, dia mau pakai landasan hukum PBB dia kena, akhirnya dia pakai sumpah pocong. Karena dalam sumpah pocong gak ada dalil yang bilang Wiranto salah. Makanya dia mencari aturan yang enggak ada nama dia," ucapnya.
Haris mempertanyakan kredibilitas Wiranto sebagai menteri di dalam pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. Dia menilai, seharusnya Wiranto melontarkan pernyataan yang mengacu pada landasan hukum.
"Ngapain juga presiden mengangkat orang yang diduga paling bertanggung jawab dalam kasus pelanggaran HAM berat," lanjut dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto geram atas tuduhan mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zein yang menyebut dirinya dalang kerusuhan 1998. Dia menantang seluruh elit yang memimpin ketika kerusuhan tersebut melakukan sumpah pocong.
"Supaya jelas. Dulu saya diam-diam saja. Sekarang saya buka-bukaan. Oleh karena itu saya berani, katakan lah berani untuk sumpah pocong aja. 1998 Itu yang menjadi bagian dari kerusuhan, saya, Prabowo, Kivlan Zein sumpah pocong kita. Siapa yang sebenarnya dalang kerusuhan itu. Supaya terdengar di masyarakat biar jelas masalahnya. Jangan asal menuduh saja," ucapnya di Istana Kepresidenan Jakarta, 26 Febuari 2019.
Reporter: Rifqi Aufal Sutisna
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadir di Acara Polda Bengkulu, Penampilan Wiranto Bikin Syok Ternyata Sekarang Tugasnya Publikasi ke Medsos
Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aiman Witjaksono Melawan Buntut HP Disita, Laporkan Penyidik Polda Metro ke Propam dan Komnas HAM
Aiman Witjaksono resmi melayangkan perlawanan terhadap penyidik Polda Metro Jaya buntut penyitaan handphone
Baca SelengkapnyaMomen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal
Seorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaIstana Respons Kabar Parpol Pendukung Anies-Cak Imin Tarik Kader dari Kabinet Jokowi
Kabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca Selengkapnya