Wiranto sebut negara lain diserbu TKI saja tak ribut
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto mengimbau semua pihak untuk tidak lagi meributkan adanya isu Indonesia telah diserbu 10 juta tenaga kerja asal China. Wiranto mengatakan, pemerintah dan masyarakat ingin tak terganggu dengan isu tersebut.
"Saya kira ini enggak perlu diributkan lagi, masih banyak pekerjaan lain yang perlu kita selesaikan," kata Wiranto di Kantornya, Selasa (27/12).
Wiranto menegaskan Indonesia dibanjiri 10 tenaga kerja asal China tidak benar. Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menjelaskan hanya ada sekitar 21 ribu tenaga kerja asal Negeri Tirai Bambu yang bekerja di tanah air.
Mantan Panglima ABRI ini mencontohkan, negara lain banyak diisi oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Namun, tak ada yang meributkan negaranya banyak didatangi oleh tenaga kerja asal Indonesia.
"Coba bandingkan tenaga kerja sendiri untuk ke Arab Saudi berapa? 1 Juta enggak ribut di sana. Tenaga kerja kita di Korea Selatan misalnya sekitar 50 sekian ribu. Kemudian ada 150 ribu di di Malaysia. Apa ribut? Padahal jumlah penduduknya juga cuma berapa. Tenaga kerja di Singapura 150 ribu-an penduduknya cuma 5 setengah juta, enggak ribut di sana," katanya.
Oleh sebab itu, Wiranto berharap isu ini dapat tak lagi dibahas secara berlarut-larut. Sebab, kata dia, apabila terus bergulir maka dapat menjadi celah oleh pihak tertentu sehingga kegaduhan terus terjadi.
"Justru berkembangnya isu dengan macam-macam ini kita khawatirkan memang pihak-pihak tertentu yang memang sedang berusaha memelihara isu itu supaya terus menjadi permasalahan publik yang enggak selesai-selesainya," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaTiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral
Jokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca Selengkapnya