Warga Boyolali Pasti Bangga Punya Sutopo Purwo Nugroho
Merdeka.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjadi salah satu penerima penghargaan The First Responders, dalam ajang tahunan The Straits Times Asians of the Year. Sutopo pun berbagi kebahagiaan dengan para pengikutnya di akun Twitter @Sutopo_PN
"Wah ada foto saya di cover halaman depan The Straits Times edisi 29/11/2018!! Sebagai salah satu Asians of the Year 2018," tulis Sutopo, Senin 2 November 2018.
Sebagai warga Boyolali, Sutopo merasa bangga tampangnya terpampang di halaman depan surat kabar internasional tersebut.
"Warga mBoyolali pasti bangga! Wahai para pemilik rambut tipis atau kepala botak. Tetaplah percaya diri. Justru akan membuatmu makin bersinar," ungkap Sutopo.
Pengumuman penghargaan untuk Sutopo itu disampaikan pada Rabu, 28 November, di tengah pelaksanaan Global Outlook Forum 2019, yang diadakan surat kabar The Straits Times di Singapura.
"Ketika malapetaka menyerang, naluri alami manusia adalah melarikan diri. Namun, ada jenis manusia yang, daripada meninggalkan tempat kejadian, berputar untuk menghadapi bahaya dan bertarung mempertaruhkan nyawa, mereka melindungi keselamatan orang lain. Keempatnya adalah contoh terbaik tentang kemanusiaan," tulis berkas sambutan penghargaan terkait, sebagaimana dikutip dari The Straits Times.
Dalam memutuskan Sutopo dan tokoh-tokoh lainnya yang masuk ke dalam daftar The First Responders, yang merupakan kedua kalinya dilakukan sejak pertama kali dihelat pada 2012, para editor The Straits Times mengingat fakta bahwa di seluruh Asia, skala bencana dan dampak kerusakan yang diakibatkannya telah meningkat selama satu dekade terakhir.
Tahun ini, kata mereka, Jepang mengalami beberapa kali banjir terburuk dalam ingatan sejarah, begitu juga hal serupa terjadi di negara bagian Kerala di India Selatan.
Mereka juga menyinggung tentang beberapa kali gempa parah yang terjadi di Indonesia, seraya menambahkan bahwa total empat negara di Asia Tenggara masuk ke dalam daftar 10 wilayah paling rawan bencana akibat perubahan iklim.
Kini, Sutopo Purwo Nugroho tutup usia. Dia meninggalkan kenangan tentang kegigihan dan dedikasi dalam bekerja di tengah kondisi kritis. Dan tetap menjadi yang terdepan dalam mengabarkan informasi bencana kepada masyarakat.
Reporter: Andry Haryanto
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk
Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Surya Paloh, Bahlil Bicara Peluang NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPulang Kampung, Prabowo: Kapan Lagi Ada Putra Minahasa Masuk Istana
Prabowo Subianto mengajak masyarakat Minahasa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Puji Surya Paloh: Dulu Muda Keras, Bertambah Usia Semakin Arif
Prabowo Subianto menghargai sikap partai NasDem yang mau kembali rukun setelah Pilpres 2024 selesai.
Baca SelengkapnyaPrabowo Temui Surya Paloh di NasDem Tower, Cucu Soekarno: Langkah Besar Pemimpin untuk Persatuan
Banyak pihak menilai jika Prabowo Subianto mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompoknya
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaBudayawan Ini Satu-satunya Orang yang Pernah Berani Sebut Prabowo Prajurit 'Lembek', Ini Sosoknya
Sosok budayawan dan kyai kenamaan Indonesia yang pernah ledek Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu
Prabowo mengaku kagum dengan negara barat, tapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.
Baca Selengkapnya