Wapres Minta Walkot Tangsel Kolaborasi dengan Seluruh Lembaga Cegah Penularan Covid
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie tetap waspada dan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal tersebut seiring tingkat kasus aktif akhir-akhir ini meningkat pascalibur hari raya Idulfitri dibeberapa daerah.
"Saya harap Pak Wali kota melakukan kolaborasi dengan semua lembaga yang ada bisa menyadari bahwa tingkat penularannya tinggi, kita harus ada kewaspadaan, kita prihatin," katanya usai melakukan peninjauan vaksinasi massal di Sport Center Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/6).
Sebab itu, kata dia, penting untuk setiap daerah melakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan dan pengetatan PPKM Mikro. Tidak hanya itu dia juga meminta agar Benyamin bisa meningkatkan testing, tracing, dan tretment.
"Begitu juga untuk testingnya supaya dipercepat, penelusurannya mengukur seberapa penularan terjadi begitu juga tracingnya kita kalau bisa itu jangan hanya 1-10 tetapi sesuai dengan target WHO antara 10-30 per satu kasus, jangan lupa penyiapan tretmentnya," ungkapnya.
Ma'ruf pun berharap dampak Covid-19 tidak semakin besar di Indonesia. Sebab nantinya akan berdampak kembali pada seluruh aspek mulai dari ekonomi, sosial hingga pendidikan.
"Untuk menekan masyarakat harus paham, menjaga diri wajib menjaga diri dari wabah karena memperhatikan menjaga disiplin memenuhi, jangan lupa masker cuci tangan, dan juga mematuhi PPKM," pesan Ma'ruf.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya