Wapres Ma'ruf Amin Ungkap Alasan Kenapa Sertifikasi Dai Wajib Dilakukan

Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan program sertifikasi para dai perlu dilakukan. Sebab hal tersebut kata dia para penceramah memiliki dua hal yang harus dimiliki yaitu kompetensi dan integritas. Dia juga mengapresiasi pihak Komisi Dakwah yang telah berhasil melaksanakan sertifikasi atau melaksanakan program dakwah bersertifikat dalam rangka standarisasi dai-dai.
"Kenapa perlu distandarkan? Karena untuk dai ini diperlukan paling tidak dua hal. Pertama kompetensi, kedua integritas," ungkap Ma'ruf saat menghadiri pembukaan Rapat koordinasi dakwah nasional, komisi dakwah dan pengembangan masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Dia mengatakan kompetensi wajib dimiliki. Sebab jika para penceramah yang tidak menguasai materi dakwah, para jamaah atau pendengar akan mendapatkan ilmu yang salah.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Kenapa Ma'ruf Amin yakin Gibran paham tugas Wapres? 'Saya kira Gibran sudah ngerti. Dia kan bekas Wali Kota, sudah punya pengalaman,' kata Ma'ruf Amin di Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Rabu (11/9).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Dimana arahan Ma'ruf Amin disampaikan? Arahan itu disampaikan Ma'ruf dalam acara Anugerah Adinata Syariah 2024 di Menara Syariah, Pantai Indah Kapuk, Tangerang, Banten, Senin (20/5).
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
"Jangan sampai dai tidak menguasai materi yang didakwahkan. Apalagi salah, pernah ada khotib baca khotbah, begitu mengucapkan ayat Alyauma Atmatullakum Dainakum. Jadi itu sampai jamaah kaget semua, alyauma akmatullakum dinakum saya sempurnakan bagimu. Mestinya kan agamamu, ini utang kamu," ungkap Ma'ruf.
Sebab itu kata dia, para penceramah harus memahami isi dan makna dari ayat yang disampaikan. Jika tidak, penyampaiannya pun akan salah dan menyebabkan kekeliruan.
"Karena itu, menjadi dai itu harus benar-benar disertifikat, distandarisasi, minimal yang boleh berdakwah seperti apa. Supaya tidak berbalik. Maksudnya mengajak orang, tapi kemudian justru menimbulkan salah. Membuat orang menjadi ingkar karena dia tidak memiliki kompetensi, tidak menguasai hal-hal," kata Ma'ruf.
Dengan adanya sertifikasi kata dia untuk membuktikan bahwa para dai yang sudah lolos layak untuk melakukan ceramah. Namun walaupun tidak bersertifikat para pendakwah masih tetap bisa menyiarkan ceramahnya.
"Semua itu bersertifikat utk membuktikan bahwa dia sebenarnya memang layak. Dan memang bukan sertifikasi dai. Kalau sertifikasi dai itu SIM. Jadi yang berdakwah boleh hanya yang bersertifikat. Ini Tidak. Bukan berarti kemudian yang boleh berdakwah yang bersertifikat. Tapi nanti yang layak berdakwah itu yang bersertifikat. Itu saya kira maksudnya. Jangan sampai dai tidak menguasai," jelas Ma'ruf.
Tidak hanya itu, menurut dia integritas juga harus dimiliki para penceramah. Sebagai umat islam kata dia, Indonesia harus memiliki integritas sebagai warga negara. Sebab itu berdakwah tidak boleh bertentangan dengan sesuatu yang sudah disepakati bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita sebagai umat Islam yang berada di dalam negara republik Indonesia harus punya integritas sebagai warga bangsa. Oleh karena itu dakwah kita harus tidak boleh kemudian bertentangan dengan sesuatu yg sudah disepakati bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahasanya sesuatu yang sudah mujmah alaih, itu disepakati," kata Ma'ruf.
Para Dai Tidak Syiarkan Soal Khilafah
Dia memberikan contoh, pancasila yang tidak boleh diingkari dan dipersoalkan oleh setiap warga negara. Sebab itu, Ma'ruf meminta agar para penceramah tidak berceramah diluar hal tersebut.
"Jangan dakwah yang lain-lain lagi, apalagi dalam dakwah misalnya khilafah itu jangan dibawa dalam dakwah kita," ungkap Ma'ruf.
Sebab itu kata dia, perlu adanya standarisasi atau sertifikasi. Agar para dai menjalankan dakwah dengan cara yang benar dan diajarkan Rasulullah SAW.
"Rahmat Allah yang didirikan kepadamu Muhammad, kamu itu santun. Kalau kamu itu keras atau kasar dan keras hati mereka pasti akan lari. Kemudian juga cara dakwah itu mengajak orang dengan sukarela. Tidak ada paksaan dalam agama. Dengan sukarela mengajaknya itu," ungkap Ma'ruf.
Penceramah yang Melek Teknologi
Seiring perkembangan zaman, dai kata Ma'ruf harus melek teknologi. Para penceramah milenial menurut dia, bisa jadi dai digital untuk mengajak para remaja menuju jalan yang baik dan tidak bosan mendengarkan ceramah.
"Ini zaman digitalisasi. Karena itu sekarang dainya dai wasathiyah, wadigitaliyah. Harus mampu berdai secara digital," ungkap Ma'ruf.
Diketahui dalam acara tersebut dihadiri Menteri Polhukam Mahfud MD, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI) Muhammad Cholil.
Baca juga:VIDEO: Menteri Agama Wacanakan Program Ulama BersertifikatMUI dukung sertifikasi dai asalkan tingkatkan kualitas penceramahMUI tegaskan hanya gelar pelatihan, bukan sertifikasi daiSertifikasi dai diperlukan, asal...Ini beda ulama radikal dengan toleranMUI disarankan sertifikasi dai Islam yang sebenarnya (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyoroti Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh.
Baca Selengkapnya
Anggota DPR dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq meminta Nasaruddin untuk terus mempertegas bahwa Kemenag bukan tempat untuk cari proyek
Baca Selengkapnya
Sertifikasi juru dakwah merupakan wacana lama. Sehingga, tinggal menunggu dukungan dari pemerintah.
Baca Selengkapnya
Kemenag segera mengkaji usulan sertifikasi juru dakwah (pendakwah) oleh anggota DPR RI.
Baca Selengkapnya
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca Selengkapnya
Menurut Ma’ruf, Ijtima Ulama menjawab masalah yang dihadapi umat dan rutin digelar tiga tahun sekali.
Baca Selengkapnya
Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjanji akan mengembalikan kewenangan menerbitkan sertifikat halal kepada MUI.
Baca Selengkapnya
Semboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda
Baca Selengkapnya
"Humor diberikan saat berdakwah harus yang bernilai tinggi, berbudaya dan mengedepankan etika. Tidak boleh asal membuat orang tertawa"
Baca Selengkapnya
Kehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa
Baca Selengkapnya
Ma'ruf mennginginkan Pemilu 2024 berjalan dengan damai.
Baca Selengkapnya
Ma’ruf mengingatkan bahwa pemecatan Hasyim adalah peringatan bagi semua pejabat agar tidak main-main dengan moral dan integritas
Baca Selengkapnya