Wapres Jusuf Kalla ingatkan bela negara bukan hanya perang senjata
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya bela negara untuk Indonesia. Rakyat Indonesia perlu mempersiapkan diri setidaknya dalam bentuk disiplin.
"Bela negara bukan hanya perang, tapi juga memajukan negeri ini dengan baik dan berkeadilan," kata Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di gedung Nusantara IV Komplek DPR/MPR di Jakarta, seperti dilansir Sabtu (3/12).
Bela negara dalam konteks perang saat ini bukan mengangkat senjata melainkan dalam hal perang teknologi. Banyak negara yang tidak menerapkan bela negara dalam konteks militer namun perang teknologi. Contohnya Korea Selatan dan Singapura.
"Sekarang ini banyak negara tidak lagi ada wajib militer karena jauh profesional dan yang berperang tidak lagi orang tapi melainkan teknologi," katanya.
Karena itu Wapres meminta resimen mahasiswa mempersiapkan diri dalam perang teknologi. "Kita tidak punya undang-undang wajib militer maka jadi wajib latih sehingga berdirilah latihan seperti itu untuk bela negara, maka setelah itu dibentuk resimen mahasiswa dalam rangka menyiapkan generasi muda sebagai cikal bakal kalau terjadi perang atau bela negara," katanya.
Ketua Umum IARMI Zulkifli Hasan mengatakan saat ini jumlah alumni menwa lebih dari dua juta orang yang tersebar di seluruh daerah.
"IARMI siap menjadi kader bela negara, kami mengharapkan ada regulasi untuk membina dan melatih menwa," kata Zulkifli yang juga ketua MPR RI.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaRespons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar
Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca Selengkapnya