Wanita yang Buang Bayi di Mesin Cuci Adalah ART Anak Eks Wagub Sumsel
Merdeka.com - Wanita yang membuang bayi baru dilahirkannya bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) anak eks Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki. Pelaku ST, masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Palembang.
Kuasa hukum keluarga Ishak Mekki, Suharyono mengatakan, ST baru bekerja di rumah Ferdyta Azhar, anak kedua Ishak Mekki, di Jalan Telaga, Kelurahan 30 Ilir, Ilir Barat I, Palembang, selama enam bulan. Dia berasal dari Belitang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
"Benar, ST bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah klien kami, baru enam bulan," ungkap Suharyono, Selasa (4/11).
Dari pengakuan pelaku saat pertama kali bekerja, ST menyebut dia seorang janda. Namun tidak ada yang tahu selama ini dia hamil. "Tidak ada yang tahu, mungkin karena sering ditutupi pakaian atau kain," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya segera melaporkan kasus ini ke polisi untuk mengungkapnya. Keluarga juga telah melakukan pertolongan pertama kepada bayi dan membawanya ke rumah sakit.
"Tapi nyawanya tak tertolong lagi beberapa jam dalam perawatan di RS Siloam," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, ST memasukkan bayi yang baru saja dilahirkannya ke mesin cuci. Beberapa jam dalam perawatan medis, bayi tersebut meninggal dunia.
Pelaku telah diamankan polisi dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang. Sementara korban dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
Kasus itu terungkap berawal pelaku masuk kamar mandi di rumah majikannya di Jalan Telaga, Kelurahan 30 Ilir, Ilir Barat I, Palembang, Senin (4/11) siang. Rekan pelaku curiga karena terlalu lama berdiam diri di kamar mandi.
Pelaku berdalih sakit perut dan meminta tolong diambilkan handuk dan pakaian ke rekannya. Kemudian, pelaku keluar dan masuk ke kamar mandi di dalam kamarnya di lantai dua.
Begitu keluar, pelaku nampak pucat yang membuat rekan seprofesinya di rumah itu langsung membawa pelaku ke dokter. Sedangkan satu temannya yang lain mencari kartu identitas pelaku di kamarnya.
Ketika saksi masuk kamar, terdengar tangisan bayi. Ketika dicari, saksi menemukan bayi laki-laki di dalam mesin cuci yang berada di kamar mandi. Bayi itu sudah dibungkus pelaku dengan kantong plastik dan handuk.
Lantaran kondisi kesehatannya menurun, bayi itu dibawa ke RS Siloam Palembang untuk perawatan. Tak lama kemudian, korban meninggal dunia.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, mayat korban dilakukan visum di RS Bhayangkara Palembang. Menurut dokter forensik, dr Indra Sakti, bayi tersebut lahir secara normal dan sudah cukup usia kandungan. Dari hasil visum, ditemukan luka lecet di leher dan bibir atas.
"Bukan hasil aborsi, tapi persalinan normal, usia kandungan sudah sembilan bulan," ungkap Indra, Selasa (5/11).
Hanya saja, dokter forensik tidak mengetahui penyebab kematian korban. Dokter harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahuinya.
"Kami hanya lakukan visum, tidak autopsi. Jika diperlukan, kami akan melakukannya agar bisa diketahui penyebab kematiannya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ular Piton Sembunyi dalam Mesin Cuci Bikin Ngeri IRT di Makassar, Petugas Kesulitan Evakuasi
Seorang ibu rumah tangga di Jalan Andi Pangeran Pettarani Lorong Bonto Cinde, Makassar dikejutkan dengan munculnya ular piton dalam mesin cucinya, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaPerjuangan Wanita Korban Banjir di Sumsel Terpaksa Melahirkan di Atas Perahu
AN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaBayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaSosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaCamat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja
Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede
Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca Selengkapnya