Wali Kota Yogya akui wahana bianglala di PMPS belum penuhi standar keamanan
Merdeka.com - Pasca terjadinya insiden terbaliknya kabin penumpang bianglala di Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan evaluasi. Dari evaluasi itu diketahui jika wahana bianglala itu belum memenuhi standar keamanan.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti akan membuat standarisasi wahana-wahana permainan yang ada di PMPS. Standarisasi wahana permainan ini rencananya akan mulai diterapkan pada penyelenggaraan PMPS tahun depan.
"Sekarang ini tidak ada sertifikasi (bianglala), tidak ada standar (keamanan) dan sebagainya. Itu (bianglala) hiburan masyarakat lah, tetapi sesuatu yang menghibur ini harus ada standarnya," ujar Haryadi di Balaikota Yogyakarta, Selasa (13/11).
Setiap ada PMPS, wahana permainan bianglala selalu ada. Menurut Haryadi, sepanjang penyelenggaraan PMPS, baru kali ini terjadi insiden terbaliknya kabin penumpang bianglala.
"Jadi selama ini memang tidak ada (standar keamanan). Selama ini juga Alhamdulillah tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Semua berjalan seperti biasa, tetapi kemarin itu menjadi peringatan kita semua," terang Haryadi.
Paska terjadi insiden terbaliknya kabin penumpang bianglala, Haryadi pun memutuskan untuk menghentikan operasional wahana permainan bianglala. Ada 7 wahana permainan bianglala di PMPS 2018 yang dihentikan izin operasionalnya.
Selain menghentikan izin operasional wahana permainan bianglala, Haryadi juga memutuskan menghentikan izin operasional wahana permainan kora-kora. Ada 8 wahana permainan kora-kora yang dihentikan izin operasionalnya.
"Kami putuskan bahwa untuk wahana bianglala dan kora-kora di area PMPS itu penyelenggaraannya dihentikan. Kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polresta Yogyakarta. Hasilnya tercapai kesepakatan untuk menghentikan wahana bianglala dan kora-kora hingga PMPS 2018 berakhir. Kita tidak emosional. Kita rasional semuanya ini. Kami menyadari bahwa wahana-wahana seperti ini yang beresiko tentu akan kita evaluasi," tutup Haryadi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Izinkan ASN WFH pada 16-17 April, Begini Aturan Lengkapnya
Pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik.
Baca SelengkapnyaPenampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timses 02: Kebijakan Pro Petani dari Presiden Jokowi akan Dilanjutkan dan Ditingkatkan Prabowo-Gibran
Politikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaBikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN
MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaPenyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi
Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca Selengkapnya