Wakapolri soal kasus Novel: Langkah-langkahnya sudah semakin maju
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahwa Polri bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bersinergi mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Sejauh ini sudah ada kemajuan dalam proses penyidikan.
"Kan sudah bolak-balik saya katakan bahwa tim bersama Polri dan KPK sedang intensif melakukan langkah-langkah," kata Syafruddin saat menghadiri acara di kediaman Sekjen Golkar, Idrus Marham di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8).
"Kan sudah Kapolri sudah menjelaskan di Istana, bagaimana langkah-langkah progresif terus gambar wajah apa macam-macam, kan sudah semua ini. Langkah-langkahnya sudah semakin maju," tambahnya.
Saat ditanya mengenai adanya desakan untuk bentuk tim independen, dirinya menuturkan bahwa itu bukan tatanan dalam Polri. "Bukan dalam tatanan Polri itu. Kami melakukan investigasi yang progresif," ujarnya.
Terkait masalah pemanggilan terhadap Novel untuk dimintai Berita Acara Pemeriksaan (BAP), jenderal bintang tiga itu menyebut bahwa Polda Metro Jaya sudah menjadwalkannya.
"Polda Metro sudah menjadwalkan, saya enggak hapal jadwalnya seperti apa, time linenya seperti apa. Karena itu ditangani Polda Metro, penyidiknya Polda Metro," tandasnya.
Diketahui, bahwa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tidak dikenal usai melaksanakan ibadah salat subuh di Masjid Al-Iksan kawasan tempat tinggalnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) lalu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaSaksi Prabowo-Gibran di Tapanuli Tengah Dianiaya Usai Minta Hitung Ulang Suara, Begini Kronologinya
Kasus dugaan penganiayaan itu ditangani Polres Tapanuli Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaAktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca Selengkapnya