Viral Curhatan Wanita soal Pungli Preman di Bakauheni, Sudah Beli Tiket Nyeberang Rp900 Ribu Masih Dipalak 300 Ribu
Video itu diunggah akun @sulastri_s.e.m.m dan viral di media sosial.

Viral video dugaan pungli yang dialami pengemudi saat akan menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Video itu diunggah akun @sulastri_s.e.m.m.
Dalam video berdurasi 6.9 menit itu terlihat mobil Isuzu Elf yang berada di jalur antrean akan memasuki kapal lalu diminta sejumlah uang oleh sejumlah orang tak dikenal.
Dalam video tersebut terdengar suara wanita yang tengah menceritakan bahwa ia telah membeli tiket kapal via online sebesar Rp990 ribu sebelum masuk ke Pelabuhan Bakauheni.
"Halo-halo udah nungguin ya, ini mau cerita kejadian kemarin di Pelabuhan Bakauheni," katanya dalam video tersebut.
Mobil itu akan menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.
"Tiba-tiba ada yang naik mobil ngambil tiket kita, ada empat orang salah satunya anak kecil. Pertamanya mereka minta kita harus membayar tambahan Rp650 ribu dengan alasan uang jalur, uang ini itu," sebutnya dalam video tersebut.
Para pelaku sempat menanyakan jumlah penumpang yang berada di dalam mobil dan berapa yang dimasukkan dalam manifes penumpang kapal.
"Ditanya lagi ada berapa orang di dalam mobil, kita jawab 10 orang. Lalu dia tanya berapa tadi yang di registrasi dijawab 4 orang berarti sisanya bla bla bla, ditawar lah sama sopir ku Rp150 ribu lalu dia bilang kayak gini, kalau ngitungnya kayak gini tidak bisa bang kita ini tidak cuma ngurusin mobilmu doang," ungkap wanita dalam video yang beredar.
"Langsung ku jawab juga, malah bagus tidak usah ngurusin mobil ku juga dan dia sudah kebingungan. Lalu saya bilang okelah saya kasih Rp300 ribu tapi minta kwitansi, bingung mereka cari kwitansi lalu ditulis dikwitansinya Rp450 ribu," tambah si wanita.
Wanita itu kemudian melontarkan kritikan di tengah geliat pengusaha akan menanamkan investasi di wilayah Lampung namun dihadapkan pada aksi premanisme.
"Mau kayak mana citranya Lampung ini bukan ternodai tapi memang sengaja dinodai sama mereka. Premanisme-nya masih tinggi banget, bukan cuma jalan yang rusak ketika malam orang tidak berani jalan karena banyak banget model-modelan kayak gini. Jangankan kami orang luar Lampung, orang Lampung saja dikejar sama preman-premannya," tutup suara dalam video.