Usut kematian Evan, polisi periksa pihak SMP Flora
Merdeka.com - Kapolres Bekasi memeriksa sejumlah orang terkait tewasnya Evan Christoper Situmorang (12). Pemeriksaan sejumlah orang itu guna menyelidiki kematian Evan diduga usai mengikuti kegiatan MOS di SMP Flora.
"Hari ini, rencananya polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan penyebab kematian Evan. Apa saja hasil lidik kita dan baru tentukan sikap," kata Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (4/8).
Daniel mengatakan, gelar perkara tersebut hanya akan dihadiri pelidik kasus ini saja. Sudah ada 14 orang diperiksa terkait kasus kematian Evan.
"Pelidik aja, bukan gelar perkara undang saksi ahli. Pelidik itu belum masuk ke penyidikan. Kita tentukan, oh ini ada unsur pidana, atau tidak," tegas Daniel.
"Saat ini 14 saksi telah diperiksa untuk dimintai keterangan mengenai penyebab kematian Evan. Saksi tersebut berasal dari pihak SMP Flora, pelaksana masa orientasi siswa (MOS), dokter yang memeriksa, keluarga, dan tetangga Evan," ujarnya.
Sebelumnya, Evan Christoper merupakan siswa baru yang mengikuti kegiatan MOS di SMP Flora. Usai kegiatan tersebut, kaki Evan biru-biru dan bengkak. Dua minggu setelahnya, Evan meninggal dunia. Diduga akibat kegiatan MOS itu.
Mengenai kejadian tersebut, pihak sekolah membantah bahwa kematian Evan akibat kegiatan MOS. Sebab, sekolah diliburkan setelah kegiatan MOS berakhir.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Tamara, penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap ahli renang dan guru sekolah Dante
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaTofan menyebutkan alasan penangguhan penahanan karena kliennya sedang sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnya