Usai ziarah, Ahok klaim tak mau buat Bung Karno sedih
Merdeka.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Usai melakukan ziarah, Ahok menyatakan kekagumannya dengan sosok Bung Karno yang mampu menerapkan Pancasila sebagai dasar negara.
Dia mengatakan, lewat Pancasila, Bung Karno menjadi seorang pemimpin yang tak membeda-bedakan manusia. Pancasila mengajarkan untuk saling bertoleransi.
"Ketika melahirkan Pancasila ini Bung Karno luar biasa. Bisa kombinasikan, sempat pertama kali merdeka kan bangsa kita masih ribut nih, seolah orang beragama tidak boleh ikut taat Pancasila sebagai ideologi. Padahal Bung Karno melahirkan ini, Bung Karno orang sangat beriman. Yang ngerti sekali menggabungkan, kalau di Islam itu, Habluminallah, Habluminannas," kata Ahok di Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10).
Lewat ziarah tersebut, Ahok berharap setiap pemimpin tak terkecuali kepala daerah dapat mampu menerapkan ajaran dari Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai ideologi negara.
"Aura ini, semangat ini harus ada di semua kepala daerah. Kita harus bisa mengamalkan Pancasila ini sebagai ideologi dasar kita. Pasti negara ini akan maju," tegasnya.
Sementara, saat ditanya maksud kedatangannya sekaligus meminta restu, dia membantahnya. Ahok mengatakan, kedatangannya ingin menyerap semangat Bung Karno yang mengagungkan Pancasila.
"Kita enggak bilang, minta restu. Yang penting kita mau ziarah. Semua kepala daerah komit. Bahwa Pancasila sudah dilahirkan, kita semua kepala daerah harus mengamalkan, jadi contoh teladan," katanya.
"Kalau enggak, sia-sia dong. Bung Karno sedih dong. Istilahnya, kalau orangtua nangis, jika anak-anaknya tidak patuh. Bisa nangis di kuburan, istilahnya kalau di kampung saya gitu," sambungnya.
Lebih jauh, mantan Bupati Belitung Timur ini bercerita sebenarnya telah lama ingin berziarah ke Makam Bung Karno. Keinginan tersebut ia utarakan ke wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
"Saya bilang ke Mas Djarot, kan mas Djarot 10 tahun jadi Wali Kota (Blitar). Mas saya lihat kampungnya dong. Orang ini hebat soalnya. APBD sedikit, bisa pembangunannya banyak. Rumah sakit kayak swasta, perpustakaan, macam-macam. Aku lihat deh. Pas cerita itu, Ibu Mega dengar. (katanya) bareng aja deh ikut," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya