Usai Kasus Arisan Bodong Rp1,9 Miliar Viral, Sejoli Mahasiswa Unisba Tak Lagi Ngampus
Pelaku berinisial JZF (20 tahun) dan pacarnya, MAF (20 tahun)
Pelaku berinisial JZF (20 tahun) dan pacarnya, MAF (20 tahun)
Kasus dugaan penipuan yang melibatkan dua orang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) viral di media sosial.
Modus keduanya lelang arisan online di Kota Bandung.
Rektor Universitas Islam Bandung, Edi Setiadi, akhirnya buka suara terkait status akademik kedua terduga pelaku.
Sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) dengan inisial JZF (20 tahun) dan pacarnya, MAF (20 tahun) diungkapkan oleh seorang netizen di aplikasi X terkait kasus penipuan dengan metode lelang arisan.
Banyak orang yang tergiur untuk ikut serta dan melakukan setoran uang dengan harapan mendapatkan keuntungan tambahan dalam waktu yang singkat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat sekitar 120 orang yang menjadi korban dalam skema arisan ini. Total kerugian pun mencapai sekitar Rp1,9 miliar.
Terduga pelaku dengan inisial JZF (20 tahun), merupakan seorang penduduk Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Rumahnya sendiri telah menjadi tujuan banyak korban yang merasa tertipu oleh perbuatan terduga pelaku.
Banyaknya korban dan jumlah kerugian yang fantastis, membuat kasus ini viral dengan cepat mengakibatkan nama institusi pendidikan kedua terduga pelaku ikut terseret.
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Edi Setiadi, mengatakan pelaku adalah mahasiswa aktif yang terdaftar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2021. Namun, sejak munculnya kasus penipuan ini, terduga pelaku tidak lagi menghadiri kuliah.
"Terduga pelaku sudah melakukan transaksi akademik perwalian mengambil mata kuliah sehingga tercatat mahasiswa FEB. Tetapi sejak kasus bergulir yang bersangkutan kelihatan tidak kuliah lagi. Secara sistem aktif hanya tidak kuliah. Tidak kuliah bisa saja karena hal lain," kata Edi Setiadi.
Edi turut membenarkan bahwa pelaku merupakan mahasiswa Unisba yang secara sistem akademik masih aktif terdaftar namanya.
@merdeka.com
Rektor Unisba tersebut juga menegaskan bahwasannya kasus yang dihadapi kedua pelaku adalah tanggung jawab pribadi dan tidak ada kaitannya dengan institusi.
"Bahwa institusi kami, konsekuensi logis status yang bersangkutan sebagai mahasiswa, kami tegaskan tidak ada kaitan dengan institusi Unisba. Kan kalau dalam hukum apa yang dilakukan tanggung jawab pribadi tidak ada sangkut paut dengan Unisba," kata Edi.
Namun, karena pelaku dan sebagian besar korban adalah mahasiswa Unisba, Edi menyatakan pihak kampus turut berusaha lakukan mediasi antara pelaku dan korban.
Diketahui pelaku juga sudah menandatangani perjanjian untuk mengembalikan dana yang dipersoalkan oleh beberapa korban.
Kendati demikian, Unisba terus memantau perkembangan kasus ini seiring berjalannya waktu. Mereka menegaskan nantinya jika status mahasiswa tersebut naik hingga terdakwa, pihak kampus akan lakukan pemutusan studi.
@merdeka.com
Pihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaUniversitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembalikan biaya kuliah Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa berprestasi yang meninggal dunia sebelum diwisuda.
Baca SelengkapnyaPengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.
Baca SelengkapnyaKorban arisan bodong yang dilakukan korban mencapai ratusan dengan total kerugian Rp1,9 miliar.
Baca SelengkapnyaBocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.
Baca Selengkapnyanformasi yang beredar, aktivitas perpeloncoan itu diduga terjadi di Rumpin, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaMedia sosial tengah dihebohkan dengan aksi seleb tiktok yang melabrak anak magang. Karena ini, sang suami yang ternyata seorang polisi dicopot dari jabatannya.
Baca Selengkapnya