Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai ditilang, Andi 'Ichiro' Wenas tak lagi ganas di jalan

Usai ditilang, Andi 'Ichiro' Wenas tak lagi ganas di jalan andi wenas ichiro. ©2015 merdeka.com/mohammad yudha prasetya

Merdeka.com - Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya menerima laporan soal sepak terjang mobil Suzuki Vitara yang diberi nama 'Ichiro'. Hari ini polisi memanggil pengemudi 'Ichiro' Hubert Andi Wenas untuk dimintai keterangannya.

Wenas ditilang oleh Gakkum Polda Metro Jaya, karena melanggar UU Lalu Lintas, pasal 22, pasal 279 junto pasal 58. Pelanggarannya berupa kendaraan dipasangi perlengkapan yang mengganggu lalu lintas, seperti bumper dan lampu penerangan yang silau.

Wenas bersama 'Ichiro' nya kerap berlaku arogan kepada pengendara yang melanggar, bahkan tak segan-segan menabrakkan mobilnya kepada pelanggar tersebut. Aksinya pun kerap divideokan dan diunggah di akun Facebook pribadinya, sampai akhirnya dilakukan pemanggilan kepadanya oleh pihak kepolisian hari ini.

Aksi Andi dilatarbelakangi karena kesal dengan ulah beberapa ABG yang mengendarai motor tanpa menggunakan helm dan memotong jalur mobilnya dengan serampangan di persimpangan. Aksi lainnya yang cukup heboh adalah saat menyeruduk Metromini yang ngetem melawan arah.

Saat itu Andi dan Ichiro sedang melintas di kawasan Jakarta Selatan. Sebuah bus Metro Mini 74 jurusan Blok M-Rempoa hendak memotong arus dengan melawan arah. Tak mau kalah, Andi menabrak Metromini itu dan membuat sopir memundurkan mobilnya.

Namun setelah dipanggil polisi Andi sepertinya tidak akan ganas seperti biasanya. Dia pun sudah membuat surat pernyataan tidak akan arogan lagi di jalan.

Berikut cerita Andi 'Ichiro' Wenas yang tak lagi ganas seperti dirangkum merdeka.com, Kamis (5/2) pagi:

Polisi tilang pengemudi Ichiro

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pihaknya merespons apa yang dilakukan Andi Wenas sebagai pengendara 'Ichiro', karena publik ramai membicarakan tindakan arogannya di jalanan."Apa yang dilakukan saudara Wenas ini menyita perhatian pihak kepolisian dan membuat kami melakukan tindakan pencegahan dan penindakan. Setelah dicek dan ditelusuri, hari ini kami melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," kata Martinus di kantor Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2).Martinus mengatakan, dalam pemanggilan ini, pihaknya telah menilang Andi Wenas, dan menuntut dia melalui pengacaranya agar membuat surat pernyataan di atas materai yang mengakui kesalahannya.Selain itu, polisi juga meminta kepada masyarakat yang merasa dirugikan atas perbuatan Wenas, untuk melapor kepada pihaknya agar bisa ditangani lebih lanjut."Penindakan yang kami lakukan berdasarkan hukum. Kita telah menilang yang bersangkutan dan membuat surat pernyataan yang sudah dikonsep oleh lawyer beliau. Kami ingin menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Pak Wenas ini tidak tepat. Karena ada organisasi yang berkewajiban melakukan tugas penertiban lalu lintas tersebut," kata Martinus."Dan bagi mereka yang merasa keberatan atas tindakan arogan yang dilakukan saudara Wenas ini, kami harap agar melapor kepada polisi, dan kami akan tetap menindaklanjuti laporan tersebut," pungkas Martinus.

Andi Ichiro Wenas meminta maaf

Pengendara mobil 'Ichiro' yang kerap disebut main hakim sendiri dalam menindak para pelanggar lalu lintas, Hubert Andi Wenas, membuat pernyataan sikap di atas materai yang menyatakan penyesalannya.Hal itu dilakukannya usai diperiksa pihak Subdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, di kantor Gakkum Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (4/2) petang."Saya meminta maaf kepada polisi dengan tindakan saya yang kurang tepat dan telah merepotkan bapak-bapak di kepolisian. Pernyataan sikap ini saya buat atas kehendak saya sendiri, dan tanpa paksaan. Semoga tindakan saya ini tidak ditiru oleh yang lainnya. Saya siap menanggung konsekuensi atas apa yang saya lakukan," kata Wenas di kantor Gakkum, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2).Atas tindakannya tersebut, Wenas akhirnya ditilang oleh pihak Gakkum Polda Metro Jaya, dengan pasal 279 junto pasal 58 tentang lalu lintas, dengan pelanggaran berupa kendaraan yang dipasangi perlengkapan yang mengganggu lalu lintas, seperti bumper dan lampu penerangan yang silau, sesuai UU lalu lintas pasal 22 tahun 2009.

Andi Ichiro Wenas janji tak lagi arogan di jalan

Hubert Andi Wenas, pengendara mobil 'Ichiro' diperiksa Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya. Aksi Andi di jalan sempat membuat heboh dunia sosial media. Dengan mobil off road yang diberi nama 'Ichiro', Andi tak segan-segan menabrak mobil pelanggar lalu lintas.Dari mercedes sampai metromini pernah merasakan bemper Ichiro. Andi pun mengunggah aksi-aksinya di jalan ke youtube.Atas perbuatan arogannya tersebut, Andi Wenas mengaku menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat yang pernah ia rugikan. Dirinya juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan arogannya tersebut."Saya juga meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu atas perbuatan saya. Saya janji untuk tidak mengulanginya. Ke depannya saya berharap dengan adanya kejadian ini, agar menjadi pembelajaran bagi kita semua serta dapat tertib dan teratur dalam berlalu lintas," kata Wenas.Setelah pemeriksaan, dosen IT pada sebuah universitas swasta di Jakarta itu akhirnya dikenakan tilang oleh pihak kepolisian, dan diminta memperlihatkan SIM dan STNK. Namun, hanya SIM saja yang ia mampu perlihatkan, karena STNK dan 'Ichiro' tidak dibawanya hari ini.Andi Wenas mengaku melakukan hal itu karena trauma pernah menjadi korban kecelakaan lalu lintas dari pengguna jalan yang tidak bertanggung jawab.

Andi Ichiro Wenas ngaku brutal di jalan karena trauma

Hubert Andi Wenas, pengendara mobil 'Ichiro' yang kerap disebut main hakim sendiri dalam menindak para pelanggar lalu lintas di jalan, diperiksa Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya (Subdit Bin Gakkum PMJ) pada Rabu (4/2).Ketika selesai diperiksa oleh petugas polisi, Wenas mengaku bahwa motif dirinya melakukan semua tindakan arogan tersebut adalah karena dirinya merasa trauma pernah ditabrak saat berkendara."Kenapa saya melakukan hal seperti itu karena cukup lama saya pernah mengalami traumatik akibat kecelakaan lalu lintas, akibat ketidaktertiban pengguna jalan lain. Berdasarkan pengalaman itu dan juga kegiatan saya sehari-hari di jalan yang cukup tinggi, mengakibatkan saya cenderung beraksi tegas kepada pengguna lalu lintas yang tidak tertib itu," kata Wenas usai diperiksa di kantor Subdit Bin Gakkum, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (4/2)."Trauma, emosi dan reaksi situasional membuat saya melakukan hal tersebut," akunya.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok

Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got

Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.

Baca Selengkapnya
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Bawa Istri Habis Operasi Caesar, Mobil yang Melaju Pelan Ini Pasang Tulisan Menyentuh di Belakang Kaca
Bawa Istri Habis Operasi Caesar, Mobil yang Melaju Pelan Ini Pasang Tulisan Menyentuh di Belakang Kaca

Tulisan di belakang kaca mobil ini sukses bikin warganet salut dengan sikap sang suami.

Baca Selengkapnya
Takut Ditinggal Istri, Ini 7 Potret Kemesraan Wendi Cagur dan Revti Ayu
Takut Ditinggal Istri, Ini 7 Potret Kemesraan Wendi Cagur dan Revti Ayu

Wendi Cagur sebut tak bisa ditinggal sang istri. Potret kemesraan pasangan ini curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya