Ucapkan hari Natal, SBY minta toleransi harus dipertahankan
Merdeka.com - Presiden RI-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan hari Natal 2016 bagi masyarakat yang merayakannya. Pria akrab disapa SBY ini mendoakan umat kristiani damai dan sejahtera.
"Saya & Ibu Ani mendoakan, semoga damai & sejahtera senantiasa menyertai saudaraku umat Kristiani dlm merayakan Natal Th 2016 ini," kata SBY dikutip akun twitternya @SBYudhoyono, Minggu (25/12).
Tak hanya itu, SBY meminta toleransi harus dipertahankan di Indonesia. Keberagaman di Indonesia menjadi persatuan.
"Berbagi rasa kasih & persaudaraan adlh nilai luhur yg harus kita rawat baik-baik. Kasih & persaudaraan dlm keberagaman di negeri ini," imbuhnya.
Sementara itu, mantan Wakil Presiden RI Boediono juga mengucapkan perayaan hari Natal 2016. Dia mengharapkan masyarakat selalu hidup rukun.
"Selamat Natal 2016 kepada para sahabat yang merayakannya. Damai dan rukun lah selalu para penghuni bumi Nusantara," kata Boediono dalam akun twitternya @boediono.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap, Natal tahun ini dapat membawa kesejahteraan bagi setiap insan di dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat menjadikan momen Lebaran ini untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani yang merayakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaMenariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMengucapkan selamat Natal dalam Islam, perlu memperhatikan hukumnya.
Baca SelengkapnyaBahlil mencontohkan ketika Jokowi dituduh memberikan bansos untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu capres.
Baca Selengkapnya