Tuntut status PNS, ratusan guru honorer demo di kantor Gubernur Aceh
Merdeka.com - Ratusan guru honorer K2 yang tergabung dalam Aliansi Guru Aceh (AGA) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Aceh, Rabu (28/2). Kedatangan mereka meminta kepada Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf memperjuangkan nasib karena sudah lama mengajar belum ada pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selain berorasi di depan lobi kantor Gubernur Aceh secara bergantian, massa aksi juga membawa sejumlah poster dan spanduk. Setelah berorasi, 10 perwakilan peserta aksi mewakili untuk bertemu Irwandi Yusuf di ruang kerjanya.
Koordinator aksi, Cut Aklima Hamid mengatakan, ada 460 guru honorer K2 yang bernaung dalam organisasi AGA belum menerima Nomor Induk Pegawai (NIP). Padahal mereka sudah mengikuti Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dan sudah dinyatakan lulus.
"Sampai hari ini belum menerima NIP, padahal Panselnas sudah dinyatakan lulus," kata Cut Aklima Hamid, Rabu (28/2) usai bertemu Irwandi Yusuf.
Dia bertemu Irwandi Yusuf meminta agar gubernur memperhatikan seluruh nasib tenaga honorer K2. Baik yang sudah lulus Panselnas maupun yang belum. Cut Aklima mengaku, guru honorer K2 ada yang sudah bekerja lebih dari 15 tahun namun tak kunjung diangkat menjadi PNS.
Mengenai ada guru honorer yang dari sekolah swasta, sebutnya, itu tidak menjadi persoalan khusus di Aceh. Berbeda dengan di luar Aceh seperti di Sumatera dan Jakarta, wali murid diperbolehkan mensubsidi sekolah.
"Sedangkan di Aceh tidak boleh, kita minta uang Rp 10.000 saja, anaknya dicabut dari sekolah," tegasnya.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokoler Aceh, Mulyadi Nurdin mengaku, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf akan memperjuangkan seluruh tuntutan dari guru honorer K2 tersebut.
"Pak Gubernur sangat prihatin dengan kondisi ini. Pak Gubernur sudah menerima mereka dan berjanji akan memperjuangkan aspirasi guru honorer K2," kata Mulyadi Nurdin.
Dia menyebut, sebelum guru honorer mendatangi kantor Gubernur Aceh untuk melakukan demontrasi, Irwandi sudah terlebih dahulu merespon dan memanggil mereka untuk menanyakan permasalahan yang dihadapi.
"Malah waktu mereka memberitakan akan melakukan demontrasi, Pak Gub segera memanggil untuk mendengar apa tuntutannya, jadi gubernur sudah memanggil mereka sebelum mereka datang ke sini," jelasnya.
Mulyadi menuturkan, Gubernur akan berangkat ke Jakarta, Kami (1/3) untuk bertemu dengan Kemenpan RB untuk melaporkan persoalan guru honorer K2 di Aceh. Semua berkas dan nama-nama dan berkas yang disodorkan peserta aksi akan diserahkan langsung kepada Kemenpan RB.
"Pak Gubernur akan mengantar sendiri seluruh berkas guru honorer K2 tersebut pada Kemenpan RB untuk diproses," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sayangnya upaya pengangkatan tenaga honorer berpotensi menimbulkan masalah.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan komitmen pemerintah menjadikan pembangunan manusia sebagai prioritas.
Baca SelengkapnyaPadahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membuka kesempatan guru honorer belum sarjanan jadi PPPK.
Baca Selengkapnya"Ada 13-14 pertanyaan lah. Pemeriksaan paling efektif sekitar 3 jam. Lamanya karena hanya berdiskusi perkembangan situasi," ujar Ansar.
Baca SelengkapnyaJumlah tenaga honorer di pemerintahan yang saat ini ada sekitar 1,7 juta orang bakal terus menyusut seiring berjalannya rekrutmen PPPK.
Baca SelengkapnyaMisalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memastikan bahwa tidak akan ada lagi guru honorer di sekolah-sekolah negeri.
Baca SelengkapnyaBerjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca Selengkapnya